magang, siapa sangka ternyata saya berhasil mendapatkan balasan dari Kementerian Hukum dan HAM. Setelah itu saya mendapat informasi untuk ditempatkan di bagian Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Saya semakin senang karena lokasi nya cukup dekat dengan tempat tinggal saya. Akan tetapi setelah saya visit untuk melihat lingkungan sekitar, siapa sangka ternyata di dalam sana terdapat politeknik. Mengejutkan, karena dahulu politeknik ini merupakah salah satu sekolah yang saya impikan. Faktanya Tuhan memilih saya untuk dapat ke tempat tersebut bukan untuk sekolah melainkan untuk magang.
Saya merupakan mahasiswa Pendidikan fisika Univeristas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai mahasiswa Pendidikan, menjadi guru adalah kemungkinan paling besar ketika sudah lulus. Namun saya memiliki impian untuk tidak menjadikan profesi mengajar sebagai pekerjaan utama. Saya sangat tertarik dengan dunia pekerjaan di luar profesi tenaga pendidik. Memiliki latar keluarga yang menekuni pekerjaan sebagai tenaga pendidik membuat saya semakin penasaran bagaimana cara bekerja orang-orang yang berprofesi non-pendidik. Setelah melamar di berbagai tempat untuk mengajukanSetelah terjun langsung untuk magang selama +/- 1 bulan saya banyak belajar dan mendorong minat saya untuk mendalami dunia bekerja. Meskipun tidak berbayar, magang di sana adalah salah satu pengalaman yang sangat menyenangkan. Saya mendapat banyak energi positif, mendapat ilmu baru, menghadapai banyak orang secara personal, bertemu dengana orang yang luar biasa, dan tentunya dapat melawan ketidak percayaan pada diri saya. Selain itu secara tidak langsung saya mendapatkan mentoring dari orang-orang disana tentang bagaimana menghadapi dan bersaing di era saya dan hal-hal apa saja yang harus disiapkan.
"Pengalaman yg saya dapat saat magang di kementerian, yaitu saya bisa mengetahui bagaimana kerja para pekerja, tugas apa saja yang mereka kerjakan, saya juga belajar sedikit tentang ruang lingkup hukum yang ada di indonesia, dengan saya magang di kementrian juga membuat saya mengetahui bagaimana dunia kerja" Menurut salah satu teman yang juga melakukan kegiatan magang di tempat yang sama dengan saya.
Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya dapat diterima magang dengan latar Pendidikan yang tidak relevan, karena bagi saya ketika saya diterima itu artinya mereka percaya dengan kemampuan saya dan diri saya yang ingin belajar hal baru. Saya semakin percaya diri bahwa semua kemampuan yang saya miliki sudah seharusnya tidak disembunyikan, karena kemampuan sekecil apapun bisa memberikan impact yang besar.
Selama waktu liburan perkuliahan saya sangat senang memanfaat waktu saya dengan efektif mengisi kegiatan magang. Mengikuti kegiatan magang ini membuat pikiran saya menjadi lebih terbuka. Meski tidak berbayar, saya percaya pengalaman yang saya dapatkan tidak bisa disetarakan dengan uang. Saya bangga dengan diri saya dan dapat keluar dari zona aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H