PERILAKU BIAYA (COST BEHAVIOR): Definisi, Klasifikasi, dan Metode

Maya Sari Imansyah / Akuntansi Manajemen / Purwanti., S.Pd., MM / Universitas Pelita Bangsa

Definisi Perilaku Biaya

Perilaku biaya atau dalam bahasa inggris disebut cost behavior adalah pola yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya bervariasi sesuai dengan perubahan aktivitas bisnis. Aktivitas bisnis perusahaan dapat konsisten, meningkat, atau menurun.

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi

Ada biaya-biaya tertentu yang secara konsisten memberikan kontribusi terhadap perubahan aktivitas bisnis. Ketika aktivitas bisnis konsisten, biaya tidak berubah; ketika aktivitas bisnis meningkat, biaya akan meningkat; dan ketika aktivitas bisnis menurun, biaya juga akan menurun. Berikut ini klasifikasi biaya berdasarkan fungsi:

Biaya Produksi, berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa. Berikut ini yang termaksud biaya produksi, antara lain:

• Biaya Bahan Baku, merupakan bagian integral dari produk jadi dan dapat dengan mudah ditelusuri kembali ke produk jadi yang diproduksi.
• Biaya Tenaga Kerja Langsung, merupakan biaya-biaya tenaga kerja pabrik yang dapat dengan mudah ditelusuri ke produk tertentu.
• Biaya Overhead Pabrik, merupakan biaya produksi selain bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Biaya Non Produksi, berkaitan dengan fungsi perancangan, pengembangan, administrasi umum, pemasaran, distribusi, dan layanan pelanggaran. Berikut ini yang termaksud biaya non produksi, antara lain:

• Biaya Penjualan, merupakan biaya yang diperlukan untuk mendistribusikan dan mendistribusikan kembali barang atau jasa serta untuk membantu pelanggan.
• Biaya Administrasi, merupakan semua biaya yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan, dan administrasi umum dalam organisasi yang tidak dapat dibiayai oleh penjualan atau bahkan produksi.

Klasifikasi Biaya Sesuai Dengan Perilaku Biaya

Mayoritas keputusan manajerial membutuhkan informasi tentang pembelian atau biaya yang didasarkan pada kemampuan mereka atau perilakunya. Berikut ini penggolongan biaya berdasarkan perilakunya:

• Biaya Variabel, merupakan biaya-biaya selalu yang jumlah totalnya selalu bervariasi secara proporsional dengan perubahan volume aktivitas bisnis (produksi/penjualan) perusahaan.
• Biaya Tetap, merupakan suatu biaya yang dalam jarak kapasitas tertentu jumlahnya tetap sama, meskipun jumlah aktivitas bisnis berubah-ubah.
• Biaya Semi Variabel, merupakan biaya-biaya yang jumlah keseluruhannya selalu berubah tetapi tidak sebanding dengan perubahan jumlah kegiatan perusahaan.

Pola Perilaku dan Fungsi Biaya

Penentuan pola perilaku biaya terkait dengan pemisahan biaya ke dalam elemen biaya tetap dan variabel, untuk tujuan perencanaan dan pengendalian biaya. Hubungan antara jumlah total biaya dan volume aktivitas bisnis dijelaskan dalam fungsi biaya:

Biaya Total = Biaya Tetap Total + Biaya Variabel Total

Untuk penyederhanaan dianggap pola tersebut berbentuk linier atau garis lurus. Oleh karena itu berlaku asumsi:

• Hubungan teknis antara input dan output bersifat linier.
• Jumlah input yang diperlukan harus sama dengan jumlah input yang digunakan.
• Harga perolehan input bersifat linier dengan kuantitas input yang digunakan.

Biaya Total = Biaya Tetap Total + Biaya Variabel/unit x Volume Kegiatan

 

Maka fungsi biaya tersebut dapat diformulasikan:

Y = a + b X

Y = Biaya total

a = Biaya tetap

b = Biaya variabel per unit

X = Volume kegiatan

Metode Penentuan Pola Perilaku Biaya

Ada 3 faktor yang harus dipertimbangkan dalam menetapkan pola perilaku biaya:

• Harus dipilih biaya yang akan diselidiki pola perilakunya. Biaya ini merupakan variabel tidak bebas (dependent variable) dan biasanya dinyatakan dengan simbol y.
• Harus dipilih variabel bebas (independent variable), yaitu sesuatu yang menyebabkan biaya tersebut berfluktuasi. Secara matematis, fungsi tersebut dinyatakan, y = f(x).
• Harus dipilih kisaran kegiatan yang relevan (relevant range of activity), dimana hubungan antara variabel bebas dan tidak bebas yang dinyatakan dalam fungsi biaya tersebut berlaku.

Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah (High and Low Point Method)

Cara untuk menentukan pola perilaku biaya dengan menggunakan metode ini adalah dengan menganalisis biaya masa lalu dalam kaitannya dengan volume aktivitas tertinggi dan terendah. Biaya variabel ditentukan dengan selisih biaya tertinggi dan terendah dibagi selisih volume produksi.

Biaya Variabel (b) = Biaya Tertinggi - Biaya Terendah / Volume Produksi Tertinggi - Terendah

Biaya tetap ditentukan dengan menghitung selisih biaya total dengan biaya variabel total.

Biaya Tetap (a) = Total Biaya - (Biaya Variabel/unit x unit)

Jika dirumuskan formulasinya adalah:

Y = a + b X

 

Metode Kuadrat Terkecil (Least Square)

Penentuan pola perilaku biaya pada metode ini dengan menentukan total biaya tetap (a) dan total biaya variabel (b) menggunakan rumus:

b= n ∑xy – ∑x ∑y / n ∑x^2 – (∑x)^2

a= ∑y – b ∑xy / n

Persamaan pola perilaku biaya sebagai berikut:

Y = a + bX

a = biaya tetap diperoleh dari biaya cadangan

b = biaya variabel per unit

Y = Total biaya

X = Volume kegiatan

Semoga dapat membantu kalian dalam mengelola keuangan perusahaan. Good luck!