Mohon tunggu...
Mayarti
Mayarti Mohon Tunggu... Guru - Guru

saya adalah seorang guru mengajar di SMA Negeri 1 Rote Barat Daya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnalku Pendidikan Sosial dan Emosional PPG Tahap 2

12 September 2024   06:09 Diperbarui: 12 September 2024   06:17 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran sosial emosional (PSE) penting karena beberapa alasan, yaitu :

  • Meningkatkan kemampuan murid untuk bisa mengontrol keterampilan emosi terhadap diri sendri maupun terhadap orang lain yang ada di lingkungan sekolah maupun lingkungan bermasyarakat.
  • Kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain, menciptakan lingkungan yang lebih suportif dan mengurangi konflik di lingkungan sekolah.
  • Dengan Sosial Emosioal membantu siswa untuk mengatasi konflik
  • Dengan PSE dapat meningkatkan kesejahteraan mental murid.

  • Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional 

Tujuan dari pembelajaran PSE adalah untuk melatih kompetensi sosial emosional peserta didik sehingga tercapai keseimbangan antara kompetensi akademik dan sosial emosional yang dapat mengantarkan peserta didik menjadi individu selamat dan bahagia.

  • Refleksi Pengalaman Bermakna

Saya adalah seorang guru mata pelajaran matematika di SMA Negeri 1 Rote Barat Daya Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur. Setelah saya mempelajari modul 2 tentang pembelajaran sosial emosional, adapun pengalaman yang paling bermakna bagi saya adalah bahwa menerapkan pembelajaran sosial emosional tidaklah mudah karena seorang guru harus mampu menguasai keterampilan emosional baik diri sendiri, murid, rekan sejawat waupun warga sekolah agar pembelajaran kita bisa menjadi lebih menarikdan bisa menambah semangat dalam kegiatan KBM.

Adapun pengalaman yang paling bermakana saya adalah yang pertama yaitu sekarang sekarang sementara mengikuti pendidikan guru penggerak angkatan 11 kabupaten rote ndao, dimana yang saya jarang berinteraksi dengan orang tetapi dengan mengikuti kegiatan pendidikan alon guru penggerak angkatan 10 kabupaten rote ndao ini saya bisa belajar untuk bisa saling berkolaborasi dengan rekan sejawat, berbagi praktek baik terkait ilmu yang saya dapatkan di saat pendidikan sebgai calon guru penggerak. Adapun materi praktek baik yang saya bawakan di sini adalah tentang visi dan perubahan prakarsa yang ada di sekolah dan Diseminasi budaya positif di SMAN 1 Rote Barat Daya.

Pengalaman bermakna yang kedua adalah bagi saya dalam mata pelajaran matematika dengan materi komposisi fungsi, saya memberikan pertanyaan pemantik untuk menganalisis pengertian dari fungsi yang pernah mereka baca sebelumnya. Beberapa siswa menyampaikan pemahamannya terkait tentang fungsi, dan saya memberikan apresiasi positif atas apa yang telah disampaikan oleh murid tersebut, dengan apesiasi yang diberikan dapat membuat murid tersebut merasa bangga dan dihargai atas pemahaman yang disampaikannya dan dengan adanya hal tersebut bisa memberikan semangat kepada temannya yang lain untuk bisa menyampaikan juga pemahaman yang telah ditemukan dalam materi yang dipelajari sebelumnya.

  • Refleksi 

Setelah saya mempelajari modul tentang pembelajaran sosial emosional saya menyadari bahwa siswa lebih responsive terhadap kegiatan yang melibatkan interaksi langsung dan diskusi terbuka, namun saya juga melihat masih banyaknya siswa yang kesulitan dalam mengelola emosi mereka dan situasi yang menegangkan. Untuk mengatasi hal tersebut, saya akan mencoba menerapkan lebih banyak teknik atau cara untuk mengelola emosi dalam kelas.

Umpan Balik

--

Dokumentasi

---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun