Mohon tunggu...
Maya Rista
Maya Rista Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Syariah, UIN RMSAID SURAKARTA

Saya Maya Rista Anggita Sari, sekarang merupakan mahasiswa aktif di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta yang saat ini sedang menempuh semesta tiga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kontroversi Film Kiblat yang Dianggap Eksploitasi Agama

3 April 2024   05:04 Diperbarui: 3 April 2024   05:15 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film menceritakan tentang tokoh utama bernama ainun yang dikisahkan tidak memiliki orang tua sehingga ia tinggal bersama kakak dari orang tua nya. Ia mengagumi sosok pemimpin di sebuah padepokan kampung bumi suwung bernama abah mulya. Beliau dikenal sebagai orang yang sakti, mampu menyembuhkan segala macam penyakit dan menggandakan uang. Hal tersebut yg membuat ainun main mengagumi beliau.

Dikarenakan ke kekagumannya ainun kepada abah mulya, ainun mulai mengikuti gaya abah. Hingga suatu hari muncul sebuah fakta bahwa abah mulya merupakan ayah kandung dari ainun dan menyebarkan ajaran sesat.

Kontroversi ini diawali dengan gambar poster yang menampilkan sosok perempuan yang sedang dalam posisi rukuk dengan posisi kepala menghadap kebalik ke atas dengan nuansa menyeramkan. Selain itu, judul film "kiblat" mengarah pada arah sholat umat islam yang menimbulkan berbagai pendapat.

Lembaga sensor Film (LSF) menyatakan bahwa film ini belum lulus sensor dan masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan perlu dilakukan peninjauan kembali. Pihak MUI memberikan statement bahwa film ini dianggap berpotensi sebagai kampanye hitam terhadap ajaran agama. 

Beberapa netizen berkomentar negatif mengenai film ini karena dianggap memainkan agama yang memanfaatkan kegiatan ibadah umat Islam sebagai tema utama sehingga ditakutkan orang-orang menjadi takut untuk beribadah seperti pada film horor sebelumnya yg berjudul "makmum".

Berita terbaru, MUI mengungkapkan bahwa tentang film kiblat yang jadi tayang dengan beberapa persyaratan. Di dalam postingan akun instagram lambe turah (29/3) terlihat Muhammad Cholil Hafis selaku ketua MUI bidang dakwah dan agung saputra selaku prosedur film kiblat melakukan perjanjian permintaan maaf. Dalam postingan tersebut Cholil memaparkan perizinan tayang film kiblat tetapi dengan syarat mengganti poster dan judul dari film tersebut karena hal tersebut yang memunculkan kontroversi.

Sedangkan isi dari film tersebut MUI menyerahkan ke lembaga sensor film (LSF) untuk menilai bagaimana lolos dan tidaknya film tersebut untuk ditayangkan. Walaupun sudah diberikan izin untuk tayang walau dengan beberapa persyaratan warga net tetap melakukan aksi pemboikotan terhadap film ini, mereka takut bila kejadian serupa terjadi lagi pada film-film lain yang menggunakan agama menjadi salah satu tema film. Jadi gimana gais, walau film kiblat sudah ganti poster dan judul apakah kalian akan tetap menonton?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun