Dahulu pendidikan hanya dianggap sebelah mata oleh masyarakat sederhana yang kurang mampu karena keterbatasan dan sulitnya mendapatkan fasilitas pendidikan. Anak bangsawan saja yang dapat mengenyam bangku sekolahan. Berbeda halnya dengan kondisi saat ini, khususnya di era global, perspektif atau cara pandang orang tua terhadap pendidikan sudah sangat maju. Sekarang mereka beranggapan bahwa pendidikan adalah prioritas utama yang menjadi kebutuhan anak, bahkan mereka rela mengerluarkan banyak biaya demi dapat menyekolahkan anaknya di sekolah yang memberikan fasilitas memadai serta dapat mendukung perkembangan zaman.
Di era global seperti ini tentunya cara pandang orang tua terhadap kebutuhan pendidikan anak jauh berbeda. Pastinya keinginan orang tua saat ini adalah memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak. Oleh karena itu, tidak heran apabila saat ini peminat sekolah reguler semakin menurun dibandingkan dengan sekolah berbasis agama. Eksistensi sekolah berbasis agama menjadi sekolah tujuan yang dipilih orang tua, dengan alasan bahwa mereka ingin membentuk karakter anak menjadi pribadi yang mulia dan berakhlakul karimah melalui sekolah berbasis agama.
Jumlah peserta didik di sekolah berbasis agama jauh lebih banyak dibanding dengan sekolah reguler pada umumnya. Misalnya Sekolah berasrama (Boarding School) yang merupakan sekolah bertaraf internasional yang diwujudkan oleh pemerintah dengan mengeluarkan undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 50 Ayat (3) menyebutkan bahwa pemerintah atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidkan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Inovasi di Boarding School yang dapat menarik minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya, karena inovasi pada sekolah Boarding School dapat memenuhi kebutuhan pendidikan seperti yang diharapkan oleh orang tua. Inovasi yang diciptakan oleh sekolah Boarding School adalah dengan memfasilitasi kelas tahfidz bagi peserta didik yang ingin menghafal Al-Qur'an, terdapat pembiasaan sholat dhuha dan sholat dhuhur yang tidak bisa didapatkan di sekolah reguler, disediakan asrama proses belajar dan mengaji. Jadi, bagi orang tua yang memang mempunyai aktifitas sangat padat dan terbuka akan pendidikan anaknya, secara langsung Boarding School menjadi sekolah pilihan.
Boarding School lebih kompleks kegiatannya untuk peserta didik, banyak ilmu yang bisa didapatkan, selain itu waktu yang dimiliki peserta didik lebih teratur dan banyak kegiatan yang bermanfaat yang dapat dilakukan. Selain itu, para orang tua tidak menghawatirkan nasib anak ketika sepulang sekolah, karena pastinya anak akan terjamin keamanannya serta lebih banyak ilmu pengetahuan yang ia peroleh.
Eksistensi Boarding School di era global sangatlah tinggi. Hal itu terlihat pada orang tua yang saling berlomba-lomba mencarikan sekolah Boarding School yang terbaik untuk anak. Disaat sekolah reguler kekurangan jumlah peserta didik, berbanding terbalik sekolah Boarding School sudah penuh jumlah peserta didiknya, karena orang tua di zaman sekarang rela mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk pendidikan anaknya asalkan mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas. Orang tua zaman sekarang lebih memilih pendidikan islami untuk anaknya dengan tujuan dapat membentuk peradaban yang religius, toleransi, serta dapat menegakan amar ma'ruf nahi munkar (A. Nata, 2020).
Keunggulan yang dimiliki Boarding School menjadi daya tarik tersendiri di era global seperti ini, menurut Bafadhol dalam (Muhammad et al., 2022) mengenai keunggulan Boarding School yang mengikuti perkembangan zaman adalah:
- Program Pendidikan yang Terpadu
- Berbeda hal nya pada sekolah reguler yang hanya mengedapankan pendidikan akademisnya saja, tetapi pada Boarding School terdapat pengawasan ekstra terhadap peserta didik pada kegiatan pendidikannya, program pendidikan yang dirancang yaitu komprehensif-holistik dari program keagamaan, serta terdapat pelatihan ketrampilan hard skill dan soft skill guna membangun wawasan global.
- Fasilitas yang Memadai
- Fasilitas yang terdapat di Boarding School yaitu ada lapangan olahraga sesuai dengan jenis olahraganya, kantin, ruang kesehatan, masjid, ruang administrasi pondok, ruang pengasuh santri, gedung pertemuan, serta fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang minat dan bakat santri.
- Pengajar yang Berkualitas dan Professional
- Para pengajar di Boarding SchoolI memang harus bisa memiliki kemampuan berbahasa inggris dan bahasa arab, serta mahir dalam kecanggihan teknologi. Hal tersebut pastinya dapat menghasilkan proses pembelajaran yang maksimal.
Keunggulan diatas yang menjadi faktor alasan utama orang tua lebih memilih menyekolahkan anaknya  di Boarding School. Padahal, jika dilihat dari unsur biaya Boarding School tentunya lebih mahal dibanding sekolah reguler. Hal itu tidak menjadi penghalang bagi orang tua, karena yang diharapkan adalah dapat memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak. Selain itu, Boarding SchoolI dapat mempersatukan kesatuan umat islam melalui jalur pendidikan islam (Yusutria & Febriana, 2019).
DAFTAR PUSTAKA
A. Nata. (2020). Pendidikan Islam di Era Milenial (A. Nata (ed.)). Prenamedia Group.
Muhammad, G., Rofiani, R., Arifin, B. S., & Ruswandi, U. (2022). Penerapan Pendidikan Agama Islam untuk menjaga kualitas pendidikan islami di Aisyiyah Boarding School Bandung. Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 11(3), 388. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v11i3.7370
Yusutria, Y., & Febriana, R. (2019). Aktualisasi Nilai--Nilai Kemandirian Dalam Membentuk Karakter Mandiri Siswa. Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 577--582. https://doi.org/10.29313/tjpi.v8i1.4575