Berdasarkan ibpa, untuk level spekulatif, level BB+ diartikan pelaku pasar sebagai level tertinggi dalam tingkat investasi spekulatif.Â
Satu level di bawah itu adalah BB yang bermakna sedikit rentan dalam jangka pendek dan diperkirakan menghadapi ketidakpastian dalam menjalankan bisnis, finansial, dan kondisi ekonomi. Untuk level B menunjukkan kerentanan terhadap kondisi bisnis, finansial, dan ekonomi yang merugikan. Â
Di bawah level B adalah peringkat surat utang CCC, CC, dan C. Semua kondisi tersebut menunjukkan kerentanan terhadap kondisi ekonomi, baik dari segi bisnis, finansial, dan ekonomi. Peringkat surat utang terendah adalah level D, di mana kondisi itu menunjukkan komitmen pembayaran finansial dalam posisi default.
Dalam pelaksanaannya, S&P sering melakukan modifikasi dalam pemberian peringkat menggunakan tanda positif (+) atau negatif (-). Penambahan simbol ini menunjukkan kondisi yang relatif dari peringkat surat utang yang diperoleh.Â
Dari benua Asia, setidaknya tercatat dua negara yang masuk jajaran penerima peringkat surat utang tertinggi dari S&P, yaitu Hong Kong dan Singapura. Selanjutnya, Australia menjadi satu-satunya negara wakil dari benua paling selatan dunia dalam daftar negara berperingkat AAA.Â
  Sementara itu dari benua Amerika, negara yang masih dianggap memiliki finansial cukup kuat adalah Kanada. Sebelum keluar hasil terbaru dari S&P, Kanada masih ditemani oleh AS menjadi negara di benua Amerika yang paling kuat secara ekonomi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H