Mohon tunggu...
yunita nurisfa mayasari
yunita nurisfa mayasari Mohon Tunggu... -

hanya mencari kebahagiaan lewat sebuah tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesal Yang Terlambat

4 Desember 2013   09:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:20 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik-detik waktu terus berlalu

Tak mau menunggu kapan sadarku

Sisakan serpihan sesal di hati

Sejak dirimu pergi dari hidupku

Dulu

Kau semaikan bibit cinta di hati

Aku tak peduli

Hingga gersang lahan jiwa mu

tak jua ku sirami kasih

namun cinta mu tetap tumbuh

meski layu dan rapuh

dan akhirnya patah ditapak langkahku

sesal

ku maki diri ini

mengapa baru kini ku pahami sikapmu

yang bertahan hanya untuk kebahagiaanku

mengapa baru kini kusadari

putihnya cinta yang kau beri

terlambat kiranya penyesalanku

janur kuning melengkung tutupi jalanku

sirnakan asa untuk ku kembali padamu

merapuh jua akhirnya langkahku

di sudut hati yang hampa

ku hanya bisa meratapi cintamu yang pergi

hempaskan buih-buih rinduku

semakin dalamlah penyesalanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun