Mohon tunggu...
Mayang Manguri
Mayang Manguri Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hanya seorang pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Mendampingi Anak Belajar di Rumah dengan Menerapkan Kebiasaan Belajar yang Baik Selama Pandemi Covid-19

25 Juli 2021   16:11 Diperbarui: 25 Juli 2021   16:20 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini, dunia sedang dilanda wabah virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV-2) atau yang lebih dikenal dengan nama virus corona. Virus corona adalah  jenis baru dari coronavirus yang menyebabkan penyakit menular ke manusia. Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar hampir ke semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Sehingga WHO pada tanggal 11 Maret 2020 menetapkan wabah ini sebagai pandemi global.

Beberapa negara menerapkan kebijakan dengan memberlakukan sistem lockdown. Di Indonesia sendiri, saat ini diberlakukan  kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini. Sehingga,  semua kegiatan yang dilakukan di luar rumah harus diberhentikan sampai pandemi ini mereda.

Dalam hal ini, semua sektor pasti terkena dampak dari virus corona. Salah satunya yakni di bidang pendidikan. Hal ini menyebabkan kebijakan di bidang pendidikan pun berubah. Beberapa pemerintah daerah, kini memberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh atau biasa disebut sistem pembelajaran daring (dalam jaringan). Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap  muka secara langsung antara guru dan siswannya tetapi dilakukan secara online dengan menggunakan jaringan internet. Maka, guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan, meskipun siswa dan guru berada di dalam rumah masing-masing.

Hingga saat ini, pemerintah telah menerapkan pembelajaran daring selama kurang lebih 3 semester. Itu artinya, tentu semua siswa dan guru mengalami permasalahan yang berbeda-beda. Salah satunya yakni peran orangtua dalam membantu kegiatan pembelajaran anak nya di rumah selama pandemi Covid-19 ini. Peran orangtua dirumah selama pembelajaran daring ini, tentu sangatlah penting. Dalam pembelajaran daring, orangtua di rumah turut serta dalam menyampaikan materi kepada anak. Lalu bagaimana strategi mendampingi anak belajar di rumah selama pandemi Covid-19 ini?

Hal ini salah satunya berhubungan dengan kebiasaan belajar anak di rumah. Orangtua tentunya harus mengetahui kebiasaan belajar anak tersebut. Kebiasaan belajar adalah cara-cara belajar yang paling sering dilakukan oleh siswa dan cara atau kebiasaan belajar dapat terbentuk dari aktifitas belajar, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.

Berikut terdapat  dua macam kebiasaan belajar, yaitu :

1. Kebiasaan belajar yang baik

Kebiasaan belajar yang baik ialah kebiasaan yang membantu menguasai pelajaran, mencapai kemajuan belajar dan meraih sukses. Contohnya yakni :

  • Melakukan studi secara teratur setiap hari.
  • Mempersiapkan semua keperluan studi pada malamnya sebelum keesokan harinya mulai bersekolah.
  • Senantiasa hadir tepat waktu.
  • Terbiasa belajar sampai benar-benar paham dan tuntas tanpa mudah lupa.
  • Terbiasa membaca beberapa buku untuk menambah bacaan atau mencari referensi untuk mencari arti-arti istilah.

2. Kebiasaan belajar yang buruk

Kebiasaan belajar yang buruk ialah kebiasaan yang mempersulit memahami pengetahuan, menghambat kemajuan dan akhirnya mengalami kegagalan. Contohnya yakni :

  • Hanya melakukan studi ketika keesokan harinya ujian.
  • Sesaat sebelum pembelajaran dmulai barulah ribut mengumpukna buku dan peralatan yang perlu dibawa.
  • Sering terlambat hadir.
  • Umumnya belajar hanya seperlunya saja sehingga butir-butir pengetahuan banyak yang terlupakan.
  • Jarang sekali membaca buku atau mencari referensi bacaan.

Maka dari itu, sebagai orangtua haruslah dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik kepada anak.  Untuk dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik, dapat dilakukan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Usahakan adanya tempat belajar yang memadai. Seperti misalnya melakukan kegiatan belajar ditempat yang tidak terdengar suara bising, serta ditempat yang menurut anak nyaman, sehingga diharapkan anak dapat belajar dengan fokus.
  2. Selingilah belajar itu dengan waktu-waktu istirahat yang teratur. Tidak baik untuk seorang anak melakukan belajar secara terus-menerus dalam sehari tanpa jeda waktu yang baik. Sebaiknya berilah anak jadwal belajar yang tidak mengganggu waktu istirahat. Seperti misalnya, belajar pada jam 1 siang sampai jam 2 siang. Pada jam ini, otak dapat mudah terfokus pada pemahaman materi. Lalu, gunakanlah sisa waktunya untuk beristirahat.
  3. Biasakanlah membuat rangkuman dan kesimpulan. Hal ini dilakukan agar anak dapat semakin memahami dan mengetahui materi yang ia pelajari sebelumnya.
  4. Menjaga kondisi fisik jangan sampai mengganggu konsentrasi dalam keaktifan mental. Usahakan fisik anak dalam keadaan fit, agar siswa dapat berkonsentrasi dengan baik ketika belajar.
  5. Mencatat materi yang tidak dipahami. Hal ini dilakukan agar esoknya siswa dapat bertanya kepada guru terkait materi apa saja yang tidak ia pahami, sehingga diharapkan, setelah bertanya kepada guru dan guru nya menjelaskan, siswa dapat semakin memahami terkait materi yang telah dijelaskan tersebut.

Keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran, bergantung pada kebiasaan belajarnya. Cara atau kebiasaan belajar haruslah dimulai oleh diri sendiri dengan membiasakan diri dan mendisiplinkan diri dalam belajar. Hindari belajar dalam tempo dan kadar belajar yang berat saat akan ujian sebab kurang membantu dalam keberhasilan belajar. Oleh karena itu, kebiasaan belajar harus dimulai dan diterapkan sejak dini kepada seorang siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa merasa terbiasa melakukan kegiatan belajar dalam kesehariannya. Dengan kebiasaan belajar yang baik, diharapkan tujuan pembelajaran akan tercapai dan pembelajaran pun akan semakin bermakna sehingga dapat sesuai dengan harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun