Pada pasang surut pikiran yang membuatmu bingung tak berkesudahan
Pun elegi yang selalu tercipta lewat gemuruh sedu sedan
Akankah kau menjelma menjadi oase gurun yang selalu kurindukan?
Atau hanya sekadar bayang-bayang keputus asaan yang menguar dengan tatapan nanar.
Kau bermimpi akan hari esok di pagi hari
Tentang kecemasan yang menguliti api optimisme hingga menjadi-jadi
Sapi-sapi dengan tali kekang bernama materi
Mengeluarkan bunyi mesin yang menderu sepanjang hari
Hujan tak menghentikan pusaran hampa yang meraja
Mentari tak sanggup lipur kekosongan menganga
Perlombaan yang memperbudak nurani dan sabda jiwa
Diselingi tawa kecut akan hidup yang penuh pura-pura.
Jakarta, 29 November 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H