Mohon tunggu...
Maya Farodila
Maya Farodila Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Nama Saya Maya Farodila, Saya berasal dari kota kebumen Jawa Tengah Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Dampak Strict Parents pada Anak yang Baru Beranjak Dewasa

12 Juli 2024   06:10 Diperbarui: 12 Juli 2024   06:29 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara aktif berusaha mengembangkan keterampilan sosial melalui:

  • Bergabung dengan kelompok atau komunitas baru
  • Berlatih komunikasi asertif
  • Belajar mendengarkan dan berempati dengan orang lain
  • Menetapkan Batasan yang Sehat

Belajar menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan, terutama dengan orang tua, seperti:

  • Berkomunikasi secara jelas tentang kebutuhan dan harapan
  • Menolak permintaan yang tidak masuk akal atau membebani
  • Membangun ruang pribadi dan privasi
  • Mencari Dukungan

Membangun sistem dukungan yang kuat melalui:

  • Menjalin persahabatan yang sehat dan saling mendukung
  • Bergabung dengan kelompok dukungan untuk anak-anak dari orang tua yang ketat
  • Mencari mentor atau role model yang positif
  • Pengembangan Karir yang Sesuai Minat

Mengambil langkah-langkah untuk mengejar karir yang sesuai dengan minat dan passion pribadi:

  • Melakukan eksplorasi karir
  • Mengikuti kursus atau pelatihan di bidang yang diminati
  • Berani mengambil risiko untuk mencoba hal-hal baru dalam pekerjaan

Kesimpulan

Hasil dari parenting yang ketat pada anak-anak yang baru beranjak dewasa dapat sangat beragam dan kompleks. Pola asuh ini dapat menyebabkan banyak masalah psikologis, sosial, dan emosional yang signifikan, meskipun ada beberapa manfaatnya, seperti ketekunan dan dorongan yang tinggi.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang, terlepas dari apa yang mereka alami saat kecil. Orang yang dibesarkan dengan parenting yang ketat dapat mengatasi efek negatifnya dan membangun kehidupan yang memuaskan dan bermakna dengan kesadaran diri, dukungan yang tepat, dan usaha yang konsisten.

Artikel ini dapat membantu para orang tua merenungkan bagaimana mengimbangi disiplin dan kasih sayang saat membesarkan anak. Memahami efek jangka panjang dari pola asuh yang terlalu ketat dapat membantu membangun lingkungan yang lebih mendukung perkembangan anak secara keseluruhan.

Pada akhirnya, tujuan dari pengasuhan adalah untuk menyediakan anak untuk menjadi orang dewasa yang mandiri, percaya diri, dan bahagia di masa depan. Kita dapat membantu generasi muda untuk mencapai potensi penuh mereka dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan memuaskan dengan memahami dan mengatasi efek dari parenting yang ketat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun