Mohon tunggu...
Maya Farodila
Maya Farodila Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Nama Saya Maya Farodila, Saya berasal dari kota kebumen Jawa Tengah Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Dampak Strict Parents pada Anak yang Baru Beranjak Dewasa

12 Juli 2024   06:10 Diperbarui: 12 Juli 2024   06:29 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh yang ketat seringkali menjadi bagian dari lingkungan di mana mereka tidak terbiasa menunjukkan perasaan dan pikiran mereka secara terbuka. Akibatnya, mereka mungkin mengalami:

  • Kesulitan dalam mengekspresikan emosi
  • Ketidakmampuan untuk berdebat atau menyampaikan pendapat secara efektif
  • Kecenderungan untuk menghindari konflik

Di masa dewasa, keterampilan komunikasi yang terbatas ini dapat mengganggu hubungan mereka secara profesional dan pribadi.

  • Hubungan dengan Teman Sebaya

Anak-anak yang dibesarkan dengan orang tua yang ketat mungkin menghadapi kesulitan dalam membangun dan mempertahankan hubungan dengan teman sebaya mereka. Beberapa kesulitan yang mungkin terjadi termasuk:

  • Kesulitan bersosialisasi dan membuat teman baru
  • Ketidakmampuan untuk berempati atau memahami perspektif orang lain
  • Kecenderungan untuk terlalu kompetitif atau perfeksionis dalam hubungan sosial

Ketika seseorang menjadi dewasa, hal ini dapat menjadi tantangan untuk membangun jaringan sosial yang kuat dan mendukung.

  • Hubungan Romantis

Cara seseorang menjalin hubungan romantis di masa dewasa dapat dipengaruhi oleh kehidupan keluarga yang ketat. Dampak yang mungkin terjadi termasuk:

  • Kesulitan dalam membangun kepercayaan dan keintiman
  • Kecenderungan untuk mencari pasangan yang dominan atau mengontrol
  • Ketakutan akan komitmen atau sebaliknya, ketergantungan emosional yang berlebihan

Hal ini dapat menyebabkan pola hubungan yang tidak sehat atau masalah untuk mempertahankan hubungan yang lebih lama.

  • Dampak pada Karir dan Prestasi
  • Motivasi dan Ambisi

Keluarga yang ketat sering dikaitkan dengan tingginya keinginan dan keinginan anak. Namun, keinginan ini bisa berasal dari luar dan tidak bertahan lama. Dampak yang mungkin terjadi termasuk:

  • Burnout atau kelelahan mental akibat tekanan berlebihan
  • Kesulitan menemukan passion atau minat sejati
  • Kecenderungan untuk mengejar karir berdasarkan ekspektasi orang tua, bukan minat pribadi

Mereka mungkin mengalami krisis identitas atau tidak puas dengan karir yang telah mereka pilih sebagai orang dewasa.

  • Kreativitas dan Inovasi

Pola asuh yang terlalu ketat dapat menghambat kreativitas dan pemikiran kreatif. Ini dapat berdampak pada:

  • Keterbatasan dalam memecahkan masalah secara kreatif
  • Kurangnya inisiatif dalam mengembangkan ide-ide baru
  • Kesulitan beradaptasi dengan perubahan atau situasi yang tidak terduga

Keterbatasan ini dapat menjadi hambatan besar dalam dunia kerja yang semakin menuntut inovasi.

  • Keterampilan Kepemimpinan

Anak-anak yang dibesarkan dengan parenting yang ketat mungkin mengalami kesulitan untuk belajar menjadi pemimpin yang baik. Beberapa masalah yang mungkin muncul termasuk:

  • Kesulitan dalam mendelegasikan tugas atau mempercayai orang lain
  • Kecenderungan untuk micromanage atau terlalu mengontrol
  • Ketidakmampuan untuk menginspirasi atau memotivasi tim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun