Minggu (28/04/19), Karya Inspirasi Indonesia selaku penyelenggara kegiatan seminar bahasa Inggris Global Vibe Inspiration yang bertema "There is I in English" menuai sukses besar dapatkan perhatian ribuan pelajar se-kabupaten Asahan dan Batubara.Â
Seminar dan Pelatihan Bahasa Inggris terpopuler di Indonesia tersebut digelar sebanyak dua sesi di hotel Marina, kota Kisaran dan memperoleh sambutan positif di kalangan guru, pelajar serta mahasiswa yang hadir.Â
Dalam seminar tersebut, Mr. Ilham Saheri, S.Pd., C.APA., ACB., CL selaku trainer dan motivator bahasa Inggris menyampaikan banyak informasi dan materi mengenai  cara berbahasa Inggris yang efektif, mudah dan menyenangkan. 5 kunci tersebut yakni Learning by Doing, mengubah mindset, memprogram bahasa Inggris dalam fikiran, menggunakannya selama 1000 jam, menirukan orang-orang yang pandai berbahasa Inggris.
Ciri khas dari seminar Bahasa Inggris Global Vibe Inspiration dan yang membedakan dari seminar-seminar yang lain adalah para peserta yang selalu diikut-sertakan dalam kegiatan-kegiatan langsung yang interaktif dan menarik. Kegiatan seperti games, interaksi tanya jawab serta stand up comedy yang selalu hadirkan tamu-tamu istimewa. Bukan hanya wawasan yang bertambah melainkan mereka juga mendapatkan teman-teman baru yang memiliki antusias belajar yang positif dan saling mendukung.Â
Banyak juga peserta yang datang dan menempuh jarak yang cukup jauh karena tidak ingin melewatkan kesempatan langka untuk mengikuti seminar tersebut. Terlihat juga para guru yang hadir menemani para siswa-siswinya.Â
Ketika mewawancarai Mr. Ilham Saheri, ia menyampaikan bahwasannya melakukan seminar dan training bahasa Inggris adalah passion-nya. Berdasarkan pengalaman yang ia lalui, dengan menguasai bahasa Inggris maka akan banyak membuka jalan untuk sukses di segala bidang. Tidak hanya sukses di bidang akademis dan karir nantinya, namun juga akan memperluas pola fikir, memperbanyak sumber informasi serta mendapatkan banyak teman-teman yang positif juga. "Jika membaca buku adalah jendela dunia, maka Bahasa Inggris adalah jembatan dunia." ujarnya.Â
Ia juga mengatakan bahwa saat ini Sumatera Utara sedang menggenjot kualitas pendidikannya. Kemarin saya sempat berkomunikasi singkat dengan bapak Musa Rajeksyah selaku wakil Gubernur Sumatera Utara. Ia mengatakan bahwasannya ia bersama Pak Edy Rahmayadi sangat mendukung penuh kegiatan positif yang menggebrak pendidikan di Sumut. "Itulah mengapa saya yakin, dalam 5-10 tahun mendatang, Sumatera Utara akan jadi provinsi pertama di Sumut yang memiliki kualifikasi unggul berbahasa Inggris dan bisa menuai prestasi di kanca nasional dan internasional." tandasnya yakin.Â
Mr. Wahyu Nugroho, selaku pimpinan kepanitiaan mengatakan: "presiden Joko Widodo sedang gencar-gencarnya memajukan infrastruktur negara agar menuju Indonesia maju. Saya sadar tindakan beliau pasti selalu menuai pro dan kontra dari masyarakat bahwa fokus ke pembangunan  infrastruktur akan sedikit mengurangi perhatian pada pembangunan Sumber Daya Manusia, kita harus mengerti bahwa beliau tidak bisa menangani semuanya secara bersamaan, untuk itu perlu sekali ada inisiatif dari kita sebagai warga negara untuk membuat dan menjalani program-program di ranah yang dirasa masih kurang agar tercipta kesinambungan dan kerjasama yang baik antar pemerintah dan masyarakat."Â
"Asahan dan Batubara merupakan dua kabupaten besar di Sumatera Utara yang sedang berkembang. Banyak Industri-industri nasional dan internasional yang mulai berdiri dan beroperasi seperti Inalum, Unilever dsb. Belum lagi dengan didukungnya pembangunan jalan tol disepanjang kabupaten tersebut akan sangat bermanfaat untuk mobilitas di segala lini jika disadari oleh penduduknya.Â
Potensi untuk menjadi daerah yang maju seperti kota-kota besar sangat terbuka lebar. Namun, jika kompetensi SDM kita tidak memadai terutama dalam bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional, bagaimana mungkin kita bisa mengelola dan memanfaatkan itu semua?, dan jangan salahkan bangsa asing nantinya jika mereka yang bekerja karena mereka memiliki kompetensi yang diperlukan, salah satunya bahasa Inggris. Itulah alasan saya ingin bahasa Inggris harus mulai disadari pentingnya di dua kabupaten berpotensi ini." jelas Wahyu Nugroho Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H