Mohon tunggu...
irna MayaSari
irna MayaSari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pamulang Kampus Serang

Dosen Akuntansi bidang Keuangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Profesi Akuntan Akan Berakhir Seiring Perkembangan Zaman?

14 Oktober 2023   04:05 Diperbarui: 14 Oktober 2023   04:44 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari Sabtu tepatnya tanggal 07 Oktober 2023 dilaksanakannya seminar akuntansi dikampus Universitas Pamulangs Serang dengan tema Etika Akuntan Profesional Dalam Bisnis. Terdapat 3 narasumber. Narasumber yang pertama yaitu Dr. H. Muhammad Soleh Happudin, M.si menjelaskan Peluang Mahasiswa Jurusan Akuntansi Dalam Karir.

Penulis ingin menjelaskan siapa itu akuntan? berdasarkan KBBI, akuntan adalah gelar akademis yang diberikan bagi lulusan perguruan tinggi jurusan akuntansi. Sedangkan berdasarkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), definisi akuntan adalah orang yang punya keahlian dalam bidang akuntansi. Istilah lain akuntan adalah seorang ahli akuntansi yang menyusun, mengawasi, mengawasi, memeriksa, dan menyempurnakan pembukuan dan penatausahaan perusahaan atau instansi pemerintah. Akuntan adalah seseorang yang memiliki peran untuk memantau dan mencatat arus keuangan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Didalam sebuah buku yang berjudul The end Of Accounting atau Akhir Dari Akuntansi yang merupakan hasil riset Gu & Lev memberikan gambaran fenomena yang terjadi, mengapa Akuntansi hilang nilai gunanya, apa permasalahan dan solusi dalam Akuntansi. Lalu jika memang profesi akutansi akan berakhir seiringnya zaman, bagaimana peluang kita sebagai mahasiswa jurusan akuntansi dalam karir?

Dinamika dibidang pendidikan berjalan cepat seriring perkembangan teknologi dan tantangan di Era Covid 19, terlebih saat ini kita berada di Era Industri dan memasuki Era Society dimana teknologi bukan hanya digunakan sekedar informasi namun dalam menjalani kehidupan, narasumber menjelaskan bahwasannya terdapat berbagai tantangan serta peluang profesi seorang akuntan di era sekarang yang teknologinya semakin canggih, terdapat dua tantangan yaitu :

  • Tantangan Dalam Negeri :
  • Tuntutan masyarakat akan kualitas dan relevansi pendidikan yang tinggi serta ketersediaan, kesetaraan akses memeperoleh pendidikan yang tinggi
  • Pendanaan publik (pemerintah) yang terbatas dan harus bersaing dengan sektor lain maupun pendidikan dasar dan menegah
  • Tingkat sarjana pengangguran yang tinggi
  • Peran PT bagi pembangunan daerah, pembangunan nasional, pembangunan ekonomi dan sosial.

  • Tantangan Global
  • Perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi merubah metode dan jangkauan pembelajaran
  • Internasionalisasi & globalisasi :
  • Perdagangan barang dan jasa lintas negara
  • Mobilitas mahasiswa dan dosen lintas negara
  • Meningkatnya kompetisi antar negara dan antar institusi
  • Perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan

Dari kedua tantangan yang dihadapi saat ini narasumber pun menjelaskan bagaimana kondisi dunia saat ini, dimana terjadi guncangan perubahan di Era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) semua tatanan tiba-tiba mengalami perubahan, tidak pasti, kompleksitas dan sulit tidak bisa diprediksi penuh keraguan. McKinsey menjelaskan 20190 di indonesia ada 23 juta pekerjaan yang akan digantikan mesin. Saat ini dunia sedang menghadapi era VUCA dan membawa konsekuensi bahwa kita personal harus berfikir kratif dan bertindak inovatif karena setiap perubahan selalu menghadirkan sisi positif dan negatifnya. Kemajuan teknologi membawa dampak yaitu adanya Artificial Intelligenc atau yang sering kita sebut AI. AI merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia atau kecerdasan buatan manusia. Dengan adanya artificial intelligence atau AI tentu akan mengancam profesi seorang akuntan karena akuntan dapat menghilangkan beberapa tugas rutin, seperti rekonsiliasi rekening bank, mereview kontrak lease, rekonsiliasi, rekonsiliasi vendor, pengecekan penagihan dan penerimaan uang, dsb. Mesin artificial intelligence dapat menelusuri data dan menandai akun yang bermasalah, bahkan jika sistemnya berbeda. Untuk pertimbangan kepatuhan, artificial intelligence dapat memberi akuntan data yang andal dan mempercepat proses pembuatan laporan. Hal ini tentu saja akan memaksimalkan efisiensi. Dalam hal kategorisasi data, bot artificial intelligence dapat menyaring informasi dan menempatkannya ke akun yang sesuai karena memahami perbedaan kategori. Mesin yang diintegrasikan dengan artificial intelligence, mulai belajar membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan masukan manusia, dan mereka bahkan dapat beradaptasi dengan pola perilaku akuntan. Maka dari itu harus adanya persiapan sebagai seorang akuntan untuk menghadapi kemajuan teknologi yang semakin berkembang.

Narasumber menjelaskan bahwa dengan adanya kemajuan teknologi ini harus ada transformasi perubahan agar profesi kita sebagai akuntan tidak dapat dihilangkan karena dalam perkembangan teknologi yang sangat dinamis kehadiran artificial intelligence tidak dapat terelakan. Mau tak mau semua bidang harus menerapkan AI agar dapat mengikuti perkembangan zaman yang semakin canggih tak terkecuali pada bidang akuntansi. Namun profesi akuntansi ini tidak mudah digantikan oleh AI begitu saja. Peran akuntansi hanya bergeser tetapi tidak dapat terganti total oleh teknologi karena ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan akuntansi ini masih membutuhkan ketelitian dari seorang akuntan. Lalu bagimana transformasi perubahan yang bisa kita lakukan supaya tetap bertahan dalam masa perkembangan teknologi ini ?

Narasumber memberikan penjelasan bahwasannya seorang akuntan akan benar benar tergantikan posisisnya oleh AI apabila ia tidak meningkatkan skillsnya, khususnya skills dibidang teknologi. Oleh karena itu, akuntan harus belajar mengenai skills baru untuk menjaga eksistensinya, dan kemajuan teknologi memang tantangan bagi akuntan, untuk itu akuntan harus sadar dalam melihat kesempatan yang ada dan tidak boleh punah akibat ketidakmampuan dalam beradaptasi oleh karena perubahan. Perubahan ini memang tidak dapat dihindar, maka dari itu diperlukan strategi untuk mempertahankan eksistensi dan sikap terhadap perubahan tersebut, supaya kita tidak tenggelam, melainkan ikut maju dalam mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih. Pada sektor akuntansi, tantangan datang seiring dengan perkembangan teknologi tidak dapat dibiarkan begitu saja, maka harus dipelajari dengan baik supaya kita dapat mementukan sikap dalam mengatasinya. Dan tidak perlu khawatir walaupun sudah banyak aplikasi maupun teknologi yang digunakan sekarang, namun belum dapat menyelesaikan pekerjaan akuntansi dengan mudah karena dibutuhkan ketelitian. Karena pada dasarnya artificial intelligence atau yang biasa kita sebut AI hanyalah kecerdasan buatan manusia yang tentu tidak adanya kemampuan mengembangkan pengetahuan dimana pengembangan pengetahuan itu tergantung pada sistem yang dibangun. Seperti tantangan pengangguran yang tinggi, narasumber mengatakan bahwa penyebab utama pengangguran yang tinggi ialah mereka yang tidak tanggap terhapap perubahan dan tidak mau berubah, pola pikir yang tidak mau bergerak dan berubah. Karena tidak adanya perubahan dalam hidup maka kehidupannya pun tidak mengalami peningkatan. Siapa yang berfikir kreatif dan positif dia yang akan berkembang dan akan maju.

Penulis ingin menyimpulkan bahwa peran seorang akuntan tidak akan berakhir seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi karena  walaupun sudah banyak aplikasi maupun teknologi yang digunakan sekarang, namun belum dapat menyelesaikan pekerjaan akuntansi dengan mudah karena dibutuhkan ketelitian. Karena pada dasarnya artificial intelligence atau yang biasa kita sebut AI hanyalah kecerdasan buatan manusia yang tentu tetap membutuhkan peran akuntan untuk mengecek lebih teliti lagi yang tentu tidak adanya kemampuan mengembangkan pengetahuan dimana pengembangan pengetahuan itu tergantung pada sistem yang dibangun. Maka seiring untuk menghadapi kemajuan teknologi yang semakin canggih maka manusialah yang harus beradaptasi dan terus mengembangkan kemampuan dan keterampilannya agar bisa familiar dengan perkembangan teknologi, khususnya AI. Para akuntan diharuskan lebih aware dan tidak acuh atas perubahan yang mulai terjadi pada kehidupan profesinya. Dengan adanya sikap tersebut diharapkan akuntan dapat lebih familiar terhadap penggunaan AI dalam akuntansi dan dapat mengelola datanya dengan baik.  Dan kita sebagai mahasiswa akuntansi harus meningkatkan pola pikir kita serta tanggap terhadap perubahan dengan harus mempelajari tentang keilmuan kita agar dapat mengikuti perkembangan zaman serta mengatasi perubahan yang terjadi yang akan berpengaruh terhadap prosesi kita sebagai akuntan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun