Sebagian besar dari Anda tentu pernah mendengar bahkan mengetahui "aura", tapi aura yang saya maksud disini bukan aura kasih ya. Nah, mengapa saya membahas aura? ya, hal ini tidak lain karena beberapa waktu yang lalu saya sempat melihat sebuah artikel di salah satu media massa yang membahas sepurtar aura. Dari sanalah membuat saya semakin tertarik untuk mengenal seputar aura lebih jauh.
Istilah aura berasal dari yunani, yang mempunyai arti sebuah energi yang ringan gembira. Setiap manusia memiliki medan energi didalam tubuhnya, medan energi tersebutberupa gelombang elektromagnetik, kebanyakan orang menyebut medan energi ini sebagai aura.dari contoh sederhana kita bisa membuktikkan tentang adanya medan energi dalam tubuh manusia serta tubuh makhluq hidup dan makluq lainya termasuk benda mati. Misalnya saat kita bertatapan dengan seseorang, yang sebelumnya belum pernah saling mengenal antara yang satu dengan lainya. Namun, dari pertemuan tersebut keduanya sudah dapat merasakan perasaan nyaman atau pun tidak diantara keduanya. Hal ini menggambarkan terjadinya interaksi medan energi (aura) antara kedua orang tersebut. Medan energi (aura)manusia selalu mengelilingi tubuh manusia kesegala arah.
Sifat aura seperti tiga dimensi dari segi bentuk, warna, sifat dan yang berhubungan dengan aura antara mahkluq yang satu dengan yang lainya angat berbeda-beda. Pada seseorang yang tubuhnya sehat, aura dalam tubuh orang tersebut cenderung berbentuk elips, atau bulat telur dan mengelilingi tubuhnya. Begiu juga bentuk aura dalam tubuh manusia yang lainya.
Selain itu, aura juga banyak memiliki sifat seperti berikut : aura dapat menembus apa saja dan dapat di program atau meluncur jauh sesuai batin dan pikiran koita dalam memprogramnya dengan teknik konsentrasi khusus.
Tahukah Anda? bukan manusia saja yang memiliki aura, namun semua makhluk Tuhan yang lainpun juga memiliki aura seperti : pohon, hewan, benda mati alami : kristal, batu-batuan, perunggu, emas dll.
Kebanyakan orang sering kali mengartikan aura dalam tubuh manusia berupa pancaran cahaya dari dalam tubuh seseorang. Pancaran cahaya tersebut menandakan kondisi fisik, emosi, serta kesehatan orang. Bahkan dari pancaran cahaya tersebut, kita bisa mengetahui kondisi seseorang itu bermasalah atau baik-baik saja.
Munculnya aura dalam tubuh manusia berasal dari aktivitas listrik yang menjalar di sel-sel saraf manusia atau makhluk tersebut. Besar nya listrik yang ada dalam saraf kita sangatlah kecil. Hanya beberapa elektron volt saja. Saat kita melihat pancaran aura yang keluar dari tubuh seseorang, pancaran terbesar atau yang lebih mudah dilihat pastilah dibagian kepala. Hal ini disebabkan karena bagian kepala terdapat otak. Sedangkan pusat saraf manusia paling banmyak terdapat pada bagian otak, bukanya dibagian kaki, perut, atau anggota tubuh yang lainya. Selain itu, gerakkan cahaya aura yang keluar dari dalam tubuh manusia tidak bisa tetap, sering berubah rubah mengikuti keadaan fisikal, suhu tubuh, psikologi, tenaga serta makan orang tersebut.
Dalam ilmu teknologi menyatakan bahwa tubuh medan tubuh yang terdapat dalam tubuh manusia ada beberapa jenis, medan energi tersebut yaitu medan listrik, magnetik, bunyi, panas, cahaya, serta elektromagnetik. Beberapa medan energi dibangkitkan dalam tubuh dan medan lain diterima dari luar dan kemudian diubah oleh tubuh. Hal ini terjadi melalui interaksi alami antara satu medan energi dengan medan energi lainya. Intraksi tersbut dapat dianggap sebagai osmosis alami antara energi kita dengan energi sekitar kita. Kita menyerap energi dari tanaman, pohon, bumi, serta mahkluq lainya yang ada disekitar kita.
Kita perlu mengetahui bagaimana medan aura dalam tubuh kita berinteraksi dengan energi dan daya dari luar. Kita juga perlu mengetahui bagaimana aura kita mempengaruhi dan dipengaruhi oleh energi orang lain. Selain itu, kita juga perlu menyadari saat-saat dimana kita perlu memperkuat, menyeimbangkan, dan membersihkan medan-medan itu. Kita harus peka terhadap sata-saat ketika aura kita kehilangan energi. Semua itu untuk kesejahteraan kita sendiri, baik dalam hal jasmani maupun rohani. Sadarilah bahwa aura kita begitu penting bagi kelangsungan hidup kita. Nah, untuk itulah Anda perlu mengetahui bagaimana cara membuka aura dalam diri Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H