Mohon tunggu...
kadria maya puspitasari
kadria maya puspitasari Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kenali Jodoh Lewat Jejaring Sosial Tinder

21 September 2015   01:04 Diperbarui: 21 September 2015   01:04 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[/caption] [caption caption="http://www.wornthrough.com"]

Setiap Individu diciptakan berpasang-pasangan. Tergantung individu tersebut sudah menemukan pasangan dalam hidupnya ataupun belum menemukan yang cocok. Pasangan bagi setiap individu sosial bukan hanya membahas masalah pacar maupun suami ataupun istri. Pasangan juga dapat dikategorikan sebagai teman maupun sahabat. Karena di dalam sebuah kelompok individu tidak bisa hidup dengan dirinya sendiri, melainkan dirinya membutuhkan orang lain untuk berinteraksi. Baik berinteraksi antar individu ataupun interaksi dengan kelompok disekitarnya. Maka hakikatnya seorang individu tidak bisa hidup dengan kesendirian.

Di zaman yang sudah canggih ini banyak teknologi komunikasi yang memudahkan setiap individu untuk berkomunikasi dengan individu lain. Banyak situs di internet yang menyediakan layanan pertemenan yang sering kita sebut dengan jejaring sosial atau sosial media. Jejaring sosial ini marak dipergunakan untuk mencari pertemanan buakan hanya dengan orang yang sudah dikenal tetapi dengan orang yang belum kita kenal kita dapat menjalin pertemanan melalui layanan ini. Saat ini telah banyak masyarakat yang menggunakan jejaring sosial ini. Jejaring sosial dinilai sangat bermanfaat dikalangan masyarakat. Setiap individu pastinya tidak hanyak memiliki satu akun tetapi bisa lebih dari 2 akun yang berbeda.

Jejaring sosial banyak macamnya dari berupa yang hanya bisa chatting, bisa menampilkan gambar orang lain dan masih banyak lagi yang lainnya. Di Indonesia sendiri banyak sekali jejaring sosial yang populer tidak hanya dikalangan remaja tetapi juga kalangan orang dewasa. Dari mulai facebook, twitter dan yang sedang populer saat ini adalah instagram. Tapi selain itu banyak juga jejaring sosial yang belum populer seperti facebook, twitter dan yang lainnya. Seperti contohnya jejaring sosial Tinder.

[caption caption="Jejaring Sosial Tinder"]

[/caption] http://cdn.klimg.com

Tinder merupakan aplikasi jejaring sosial untuk menemukan pasangan yang cocok untuk seorang individu. Mencari pasangan yang cocok sekarang tidak perlu menghabiskan banyak waktu. Dari rumahpun kita dapat mecari pasangan hidup melalui Tinder. Tinder diciptakan dari 2012 dan sampai saat ini aplikasi jejaring sosial ini sangat diminati oleh individu yang ingin mencari pasangan. Dalam situs ini individu mengunakan kecocokan masing-masing yang terhubung dengan foto dan identitas lainnya. Setelah semua itu dirasa sistem yang bekerja kedua individu cocok maka mereka akan bisa memulai chatting.

Hal ini menunjukan bahwa hakikat manusia yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam teori penetrasi sosial (Irwin Altman dan Dalmas Taylor:1973) yang termuat di buku teori komunikasi yang ditulis oleh Stephen W Littlejohn dan Karen A Fross menegaskan bahwa teori ini berasal dari perilaku dan motivasi individu dalam sebuah hubungan dengan individu lain yang lebih tepatnya proses komunikasi interpesonal yang dilakukan individu. Dalam teori ini proses pergerakan kedekatan dimulai dari tidak inti menuju ke yang inti terdalam yang menjerumus pribadi. dalam komunikasi ini menggunakan bahasa verbal, non verbal dan adaptasi dengan lingkungan.

Tinder mengenalkan setiap inividu dengan gambar foto maupun biodata individu yang dirasa cocok dengan individu lain yang akan dipasangkan. Dalam tahap awal ini spesifikasi didalam teori penetrasi sosial berjalan. Spesifikasi ini hanya menilai seorang individu dari luar saja belum mencapai keintiman yang diharapkan. Hal ini sangat penting karena menjadi pijakan awal dari sebuah hubungan. Tanpa kesesuaian spesifikasi awal tidak akan terjadi hubungan yang baik.

Jika pengenalan awal telah terjadi maka Tinder akan membuka chat untuk kedua individu saling berkomunikasi. Dalam tahap ini tingkat kecocokan lebih lanjut akan dinilai . prediksi-prediksi baru yang sudah bisa ditebak akan muncul. Arah hubungan yang dijalin juga akan terlihat . prediksi dalam penetrasi sosial tergantung dengan individu menyikapi komunikasi. Individu jugalah yang memprediksi bagaimana akan jadinya hubungan yang akan dimulai tersebut.

Pada proses selanjutnya individu akan terbuka satu sama lain. Dimulai dengan saling bercerita mengenai kehidupannya sampai dengan masalah yang dihadapi. Tetapi dalam hal ini kadang pasangan individu tersebut akan merasa jenuh jika apa yang dilihat tidak sesuai dengan yang dihapkan. Dan hal ini individu dapat menarik diri dalam proses pembentukan hubungan. Tetapi jika berjalan lancar keintiman akan mulai terbuka didalam proses ini.

[caption caption="Tinder"]

[/caption] http://cdn.klimg.com/merdeka.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun