Mohon tunggu...
Maya Andita
Maya Andita Mohon Tunggu... Penulis - freelance writer

Bertempat tinggal di antara Karawang-Bekasi. Lahir di sebuah kota di penghujung pulau Sumatra pada tahun dimana Shawsank Redemption pertamakali diputar di bioskop. Cucu petani kopi yang gemar menyeduh kopi robusta tanpa gula.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Sing Street: Realitas Gejolak Anak Muda yang Bebas dan Enerjik

27 September 2024   12:43 Diperbarui: 27 September 2024   12:44 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulu kuduk saya langsung merinding menyaksikan adegan tersebut. Seolah ingin segera beranjak dari tempat duduk saya yang nyaman dan mulai berlari mengejar mimpi yang sempat saya lupakan.

Intinya, film ini sangat bagus, menggugah dan hangat. Seolah mampu mengisi kembali tangki semangatmu yang sebelumnya selalu kering kerontang.

Satu pesan yang tidak akan pernah saya lupakan saat menontonnya adalah Jika tidak ingin menua dengan banyak penyesalan, bangkit dan segera berlari menuju mimpimu apapun resikonya, walau banyak orang yang menertawakanmu.

Karena tidak ada mimpi yang mati, ia hanya mati suri. Suatu saat dia akan bangun kembali mengejarmu bagai sebuah karma. Jika tak mengejarnya sekarang, maka kamu akan menghabiskan masa tuamu dengan banyak penyesalan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun