Mohon tunggu...
Maya Yelvira Benu
Maya Yelvira Benu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perawat

Travelling. Yang di jalan hati-hati, yang di hati kapan jalan-jalan?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih

12 Agustus 2024   23:40 Diperbarui: 12 Agustus 2024   23:42 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala itu..

Ketika senja diiringi gerimis

Aku menembus keramaian kota

Mengarah ke tempat dimana kau ada

Perasaanku tak seindah senja sore itu

Bingung..

Takut..

Sedih..

Si polos dengan isi pikiran yang ramai

Melihatmu tak berdaya

Melihatnya bersedih

Duniaku serasa runtuh saat itu

Sekejap seolah masih ada harapan 

Namun.. ternyata palsu

Banyak mata memandang kami

Ada yang ikut menangis

Ada yang menenangkan

Si polos memilih menangis

Di sudut ruangan

Kami bersedih 

Namun kau sudah berbahagia 

Terkadang masih merindu

Namun waktu sudah menyembuhkan

Terima kasih

Abadilah dalam memori kami

Kenangan itu

Tak akan kami tukar dengan apapun

-maybee-

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun