Mohon tunggu...
maya hafizah
maya hafizah Mohon Tunggu... Lainnya - blogger

Blogger sejak 2017, bergabung kompasiana 2023 keseharian Membaca,Menulis,Nonton.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka: Mendorong Pemulihan Krisis Pembelajaran dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia

11 Maret 2023   00:49 Diperbarui: 11 Maret 2023   00:55 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2017/11/21/e10331fa-8258-4644-a798-8f4d2ead3879.jpg?w=780&q=90

Kurikulum Merdeka Bikin Pembelajaran Jadi Berkualitas

Kurikulum Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memberikan harapan besar bagi peningkatan kualitas pembelajaran di Indonesia. Melalui berbagai inisiatif dan program, Kurikulum Merdeka dirancang untuk mendorong perbaikan kualitas dan pemulihan dari krisis pembelajaran yang saat ini dihadapi oleh masyarakat. Implementasi Kurikulum Merdeka yang baik dapat menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas pembelajarandan mencapai Merdeka Belajar

Beberapa praktik baik dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah dengan menggerakkan komunitas belajar yang terdiri dari guru, orang tua, dan pemerhati pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan platform Merdeka Mengajar yang menyediakan berbagai materi dan sumber belajar untuk para guru. Selain itu, dibentuklah komunitas belajar bagi para guru untuk bersama-sama mempelajari dan menerapkan berbagai materi yang sudah ada di platform Merdeka Mengajar.

Komunitas belajar ini dapat menjadi tempat bagi para guru untuk berkolaborasi, berbagi praktik baik, dan melakukan refleksi atas penerapan Kurikulum Merdeka di kelasnya masing-masing. Selain itu, pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan juga perlu mengaktifkan dan membentuk komunitas-komunitas belajar agar dapat memaksimalkan implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat lokal.

Satu keunggulan dari Kurikulum Merdeka adalah memberi fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang kurikulum operasionalnya sendiri dan bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat kemampuan muridnya. Kerangka kurikulum Merdeka yang fleksibel akan memudahkan sekolah termasuk yang minim fasilitas atau berada di wilayah terpencil untuk merancang pembelajaran yang sesuai kebutuhannya.

Selain itu, Kurikulum Merdeka juga memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan rencana masa depannya. Ini menjadi salah satu alasan mengapa penjurusan dihapuskan untuk jenjang SMA, sehingga memberikan keleluasaan bagi siswa untuk memilih dan mengeksplorasi berbagai bidang yang diminatinya.

Implementasi Kurikulum Merdeka yang baik akan memberikan dampak yang besar pada peningkatan kualitas pembelajaran. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memaksimalkan penerapan Kurikulum Merdeka dengan mengaktifkan dan membentuk komunitas-komunitas belajar, memberikan pelatihan dan dukungan, serta memanfaatkan sumber belajar yang tersedia. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka dapat menjadi kunci utama dalam membawa Indonesia menuju pendidikan yang lebih berkualitas dan merdeka.

Implementasi Kurikulum Merdeka telah menjadi topik yang hangat dibicarakan dalam dunia pendidikan di Indonesia belakangan ini. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan memulihkan krisis pembelajaran yang terjadi akibat pandemi Covid-19. Dalam implementasinya, terdapat beberapa praktik baik yang dapat dilakukan oleh guru, orang tua, dan pemerhati pendidikan untuk menggerakkan komunitas belajar dan memaksimalkan manfaat dari Kurikulum Merdeka.

Dalam rangka memaksimalkan manfaat dari Kurikulum Merdeka, implementasi Kurikulum Merdeka harus dilakukan secara bersama-sama oleh guru, orang tua, dan pemerhati pendidikan dalam sebuah komunitas belajar yang aktif dan kolaboratif. Dengan demikian, pembelajaran dapat menjadi lebih berkualitas dan bermakna bagi siswa-siswa Indonesia.


Pertama-tama, guru dapat membentuk komunitas belajar dengan sesama guru dalam sekolah maupun antar-sekolah. Dalam komunitas belajar ini, guru dapat saling berbagi pengalaman dan praktik baik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di kelasnya. Selain itu, mereka juga dapat mempelajari dan menerapkan berbagai materi yang tersedia di platform Merdeka Mengajar. Dengan berkolaborasi dan berbagi pengalaman, guru dapat lebih mudah memahami konsep dan penerapan Kurikulum Merdeka serta dapat menemukan solusi terbaik untuk mengatasi kendala yang mungkin terjadi.

Kedua, orang tua juga dapat turut serta dalam menggerakkan komunitas belajar. Orang tua dapat mengikuti pelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau Dinas Pendidikan mengenai Kurikulum Merdeka. Selain itu, mereka juga dapat berpartisipasi dalam forum diskusi dan pertemuan orang tua di sekolah untuk membahas perkembangan dan kemajuan anak-anak mereka dalam belajar. Dengan demikian, orang tua dapat lebih memahami kurikulum yang diterapkan di sekolah serta dapat memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak mereka.

Ketiga, pemerhati pendidikan seperti akademisi, ahli pendidikan, dan organisasi masyarakat juga dapat turut serta dalam menggerakkan komunitas belajar. Mereka dapat mengadakan pelatihan dan seminar yang membahas tentang Kurikulum Merdeka serta memberikan saran dan masukan kepada pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan mengenai implementasi Kurikulum Merdeka yang lebih efektif. Selain itu, mereka juga dapat mempublikasikan artikel atau buku mengenai Kurikulum Merdeka untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada masyarakat tentang konsep dan manfaat dari Kurikulum Merdeka.

Menjadikan Siswa Lebih Aktif dalam Proses Belajar

Kurikulum Merdeka juga memperhatikan peran siswa dalam proses belajar. Dalam kurikulum ini, siswa diharapkan lebih aktif dalam mengembangkan potensi dan kemampuan mereka. Dalam kurikulum ini, pembelajaran dilakukan secara lebih terstruktur dan bertujuan untuk membangun kemampuan siswa secara komprehensif. Siswa diajak untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam memecahkan masalah.

Dalam hal ini, guru berperan sebagai fasilitator, bukan sebagai pusat perhatian. Mereka mengembangkan strategi pembelajaran yang menarik dan mengundang partisipasi siswa. Sebagai contoh, siswa dapat dibagi ke dalam kelompok dan diberikan tugas-tugas yang melibatkan kolaborasi dan diskusi.

Memberikan Fleksibilitas bagi Sekolah

Kurikulum Merdeka memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang kurikulum operasionalnya sendiri dan bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat kemampuan muridnya. Kerangka kurikulum yang fleksibel akan memudahkan sekolah, termasuk yang minim fasilitas atau berada di wilayah terpencil untuk merancang pembelajaran yang sesuai kebutuhannya.

Khususnya untuk jenjang SMA, Kurikulum Merdeka menghapus penjurusan dan memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan rencana kariernya. Hal ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi bakat dan minatnya sejak dini dan mempersiapkan diri untuk karir yang sesuai.

Kesimpulan

Kurikulum Merdeka adalah sebuah inovasi pendidikan yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka telah terbukti mampu menggerakkan komunitas belajar, memfokuskan pada materi esensial, meningkatkan kualitas pembelajaran, serta memberikan fleksibilitas bagi sekolah dan siswa. Namun demikian, perlu dilakukan evaluasi terus menerus untuk memastikan efektivitas kurikulum ini dan terus mengembangkan strategi dan metode pembelajaran yang relevan dengan zaman.

Sebagai guru, orang tua, dan pemerhati pendidikan, kita dapat turut serta dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dengan terus mengikuti perkembangan terbaru dan berpartisipasi aktif dalam komunitas belajar. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mewujudkan pendidikan berkualitas yang lebih merata dan berkeadilan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun