MAYA CITANIYAH SABRINA/191241026
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kesehatan masyarakat adalah disiplin ilmu yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya terorganisir. Sejarah kesehatan masyarakat dapat kita telusuri kembali ke zaman kuno, termasuk era mitologi Yunani di mana terdapat dua figur penting yaitu Asclepius dan Higeia yang memainkan peran penting dalam konsep kesehatan dan kedokteran.
Asclepius adalah dewa pengobatan dan penyembuhan dalam mitologi Yunani. Sedangkan Higeia (atau Hygieia) adalah putri Asclepius dan dewi kesehatan, kebersihan, dan pencegahan penyakit. Higeia lebih fokus pada aspek pencegahan daripada pengobatan. Dari segi filosofi, peran Asclepius dapat dianggap mencerminkan aspek kuratif dalam dunia medis, yaitu fokus pada penyembuhan penyakit setelah seseorang jatuh sakit. Sedangkan Higeia mewakili prinsip-prinsip preventif, yang mengedepankan kebersihan, nutrisi, dan upaya pencegahan sebagai cara untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Masyarakat Mesir Kuno, Yunani Kuno, dan Romawi Kuno telah memiliki sistem sanitasi dasar dan pemahaman tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Namun, perkembangan kesehatan masyarakat secara modern baru dimulai pada abad ke-19 dengan munculnya revolusi industri dan urbanisasi. Pada abad ke-19, masalah kesehatan masyarakat yang paling menonjol adalah wabah penyakit menular seperti kolera dan cacar. Para ilmuwan dan dokter mulai melakukan penelitian untuk mengidentifikasi penyebab penyakit dan mengembangkan strategi pencegahan. Penemuan bakteri oleh Louis Pasteur pada abad ke-19 menjadi tonggak penting dalam sejarah kesehatan masyarakat. Penemuan ini membuka jalan bagi pengembangan vaksin dan antibiotik.
Pada abad ke-20, fokus kesehatan masyarakat bergeser dari penyakit menular ke penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker. Selain itu, isu kesehatan lingkungan dan kesehatan mental juga menjadi perhatian utama. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) didirikan pada tahun 1948 dengan tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Sedangkan di Indonesia sendiri sejarah kesehatan masyarakat dimulai sejak masa kolonial Belanda diawal abad ke-16. Upaya-upaya kesehatan masyarakat pada masa itu lebih fokus pada pengendalian penyakit menular dan perbaikan sanitasi. Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia berupaya membangun sistem kesehatan nasional yang komprehensif. Program imunisasi, pemberantasan penyakit menular, dan peningkatan gizi masyarakat menjadi prioritas utama.
Konsep pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia mengalami berbagai perubahan seiring dengan perkembangan zaman. Pada era reformasi, terjadi desentralisasi pelayanan kesehatan yang memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Era reformasi diharapkan dapat membawa perubahan besar dalam sistem kesehatan masyarakat Indonesia. Dengan berokus pada peningkatan akses, kualitas, dan pemerataan layanan kesehatan. Meskipun masih ada tantangan yang harus diatasi, perkembangan positif yang telah dicapai menunjukkan bahwa sistem kesehatan masyarakat Indonesia terus bergerak ke arah yang lebih baik.
Sejarah kesehatan masyarakat mengajarkan kita bahwa upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat adalah sebuah proses yang panjang dan terus berkembang. Di era globalisasi, tantangan kesehatan masyarakat semakin kompleks. Munculnya penyakit menular baru, perubahan iklim, resistensi antibiotik, dan masalah kesehatan mental menjadi isu global yang perlu diatasi bersama. Selain itu, gaya hidup modern yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan tidak bergizi dan kurang aktivitas fisik, juga menjadi faktor risiko utama berbagai penyakit tidak menular. Namun dengan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan, tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera dapat dicapai.
KATA KUNCI: Masyarakat, Kesehatan, Sejarah