Mohon tunggu...
Maya Citaniyah Sabrina
Maya Citaniyah Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Suka mengeksplor hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingginya Kasus Gagal Ginjal Pada Remaja

4 September 2024   21:52 Diperbarui: 4 September 2024   21:55 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kasus gagal ginjal pada remaja kini menjadi ancaman nyata yang tak lagi bisa diabaikan. Penyakit yang dulu identik dengan usia lanjut ini, kini mulai menyerang generasi muda, mengancam masa depan mereka. Apa yang menyebabkan peningkatan drastis ini, dan bagaimana kita bisa melindungi anak-anak kita dari risiko gagal ginjal?

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko berkontribusi terhadap tingginya angka gagal ginjal pada remaja. Gaya hidup modern yang tidak sehat, seperti pola makan tinggi garam, lemak, dan gula, menjadi salah satu penyebab utama. Konsumsi makanan cepat saji, minuman bersoda, serta kebiasaan merokok dan penggunaan zat-zat terlarang dapat menyebabkan obesitas dan hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit ginjal(Maghfiroh, Simanjorang, Simawang, Pramesti, & Wasir, 2023).

Gejala

Gagal ginjal pada remaja bisa sulit dikenali karena gejalanya seringkali tidak spesifik dan bisa mirip dengan kondisi kesehatan lainnya (Stella, 2019). Namun, ada beberapa tanda yang dapat menjadi indikasi gagal ginjal pada remaja:

1.Pembengkakan (Edema)

Pembengkakan yang terjadi di wajah, tangan, kaki, atau pergelangan kaki. disebabkan oleh penumpukan cairan dalam tubuh karena ginjal tidak dapat membuang kelebihan cairan.

2. Kelelahan yang Ekstrem

Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik tidak dapat membersihkan darah dari racun, yang dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan.

3. Sesak Napas

Penumpukan cairan di dalam paru-paru atau anemia (yang bisa terjadi karena gagal ginjal) dapat menyebabkan sesak napas.

Pencegahan

Untuk mencegah peningkatan kasus gagal ginjal pada remaja di Indonesia, berbagai langkah preventif dapat diambil, termasuk:

1.Promosi Pola Makan Sehat

 Mendorong remaja untuk mengonsumsi makanan yang rendah garam, gula, dan lemak, serta memperbanyak asupan buah, sayuran, dan air putih.

2.Pemeriksaan Kesehatan Rutin

 Menggalakkan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi dini masalah kesehatan seperti hipertensi dan diabetes, yang merupakan faktor risiko utama gagal ginjal.

3.Edukasi Tentang Penggunaan Obat

Memberikan informasi kepada remaja tentang risiko penggunaan obat-obatan dan suplemen tanpa resep dokter, serta efek negatifnya terhadap kesehatan ginjal.

REFERENCE

Maghfiroh, Adzkia Avisena, Simanjorang, Chandrayani, Simawang, Arimbi Prashintya, Pramesti, Lintang Tyas, & Wasir, Riswandy. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gagal Ginjal Akut Pada Anak: a Literature Review. Prepotif Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 41–51.

Stella, Dhea Novita. (2019). Gambaran Pengalaman Hidup Pasien Usia Remaja dengan Gagal Ginjal Kronik Di Unit Hemodialisa Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Tahun 2018 (Stikes Panti Rapih). Retrieved from http://repository.stikespantirapih.ac.id/281/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun