Anda mungkin berencana 'ngabuburit' bersama keluarga Anda pada akhir pekan ini. Nonton film animasi berjudul, "Sherlock Gnomes" bisa menjadi pilihan Anda. Diangkat dari kisah detektif terkenal, film ini menampilkan Sherlock dan Watson sebagai salahsatu karakter utama. Pemeran utama lainnya adalah Gnomeo dan Juliet, karakter utama dari film sebelumnya. Ya, film ini merupakan sekuel dari film dengan judul yang sama dengan karakternya; Gnomeo & Juliet yang dirilis pada tahun 2011 lalu.
Berlokasi di London, Inggris, film Sherlock Gnomes menceritakan hilangnya para gnome di beberapa kebun belakang di Inggris. Bagi Anda yang belum mengetahui, gnome adalah hiasan yang menyerupai kurcaci yang biasa menjadi hiasan di kebun. Pertemuan Sherlock, Watson, Gnomeo dan Juliet sendiri bermula ketika keluarga dan teman-teman Gnomeo dan Juliet menghilang dari kebun yang mereka tempati. Dari jejak yang ditinggalkan, Sherlock mengira bahwa yang menyebabkan hilangnya para gnome itu merupakan ulah Moriarty, musuh bebuyutan Sherlock. Tidak tinggal diam, Gnomeo dan Juliet pun memutuskan untuk ikut bersama Sherlock dan Watson menelusuri teka-teki yang ditinggalkan Moriarty.
Teka-teki yang ditinggalkan di kebun Gnomeo dan Juliet mengantarkan mereka ke wilayah Chintown. Di sana Sherlock mendapat petunjuk berikutnya yang disimpan di dalam sebuah jam dinding yang menurut Sherlock sesuatu yang tidak biasa ada di Chintown.Â
Ketika menuju tempat yang menjadi petunjuk berikutnya lah akhirnya mereka terpisah. Gnomeo yang merasa selama ini tidak pernah didengar oleh Juliet akhirnya memilih untuk pergi ke museum yang ia yakini sebagai tempat petunjuk selanjutnya berada. Watson pun akhirnya mengikuti Gnomeo dan berjanji akan membawa dia kembali. Juliet pun akhirnya lebih memilih mengikuti Sherlock yang ia anggap lebih bisa ia percayai.
Di museum itulah akhirnya Gnomeo dan Watson bertemu dengan Gargoyle; figur yang ternyata menculik para gnome selama ini. Ia pun akhirnya mencoba untuk membawa Watson dan Gnomeo. Di saat yang sama, Sherlock dan Juliet melihat perbuatan gargoyle tersebut. Mereka pun akhirnya menyaksikan Gnomeo dibawa pergi oleh Gargoyle sementara Watson jatuh dari ketinggian.Â
Tak mau larut dalam kesedihan, Sherlock dan Juliet mencari petunjuk berikutnya yang ternyata berada di tangan Irene, mantan kekasih Sherlock. Karena masih memendam kemarahan, Irene tidak mau menyerahkannya begitu saja. Ia akhirnya hanya mau menyerahkannya pada Juliet.
Sementara itu, gargoyle membawa Gnomeo ke tempat dimana ia akhirnya bisa bertemu dengan para gnome termasuk ibunya yang hilang. Di sana Gnomeo malah melihat para gnome sedang asyik berpesta di bawah pengawasan gargoyle yang lain. Peringatan Gnomeo pada ibunya serta ayah Juliet bahwa Moriarty berencana menghancurkan mereka membuat para gnome panik. Gargoyle yang merasa terusik akhirnya menampakkan kemarahannya. Gnomeo pun akhirnya mencari cara bagaimana mengalihkan perhatian gargoyle. Ia pun berhasil melarikan diri dibantu oleh beberapa gnome yang berpura-pura mengadakan pentas drama.
Petunjuk yang diberikan oleh Irene akhirnya menjawab bahwa Watson lah yang berada di balik penculikan para gnome. Padahal Juliet dan Sherlock mengira bahwa Watson sudah hancur berkeping-keping karena jatuh dari gedung museum. Watson mengungkapkan alasan mengapa ia melakukan hal itu. Ia merasa bahwa selama ini Sherlock sudah tidak mempedulikan lagi dia dan sudah tidak menganggap Watson sebagai seorang rekan kerja. Watson berencana untuk mengembalikan para gnome, namun ternyata dua gargoyle yang selama ini bekerja untuk dia berkhianat. Kedua gargoyle itu nyatanya anak buah Moriarty.
Moriarty yang kejam merekatkan para gnome yang diculik di Tower Bridge. Dengan begitu, para gnome akan hancur ketika bagian jembatan tersebut diangkat. Sherlock, Watson dan Juliet kemudian mengendarai sebuah drone menuju Tower Bridge untuk menyelamatkan para gnome. Sesaat sebelum mereka tiba, mereka melihat bahwa pengangkatan jembatan itu berhenti di tengah jalan.Â
Dan mereka langsung tahu bahwa itu berkat ide cemerlang Gnomeo. Mereka berempat akhirnya bekerjasama menyelamatkan para gnome dan menjatuhkan Moriarty ke sungai Thames. Film ini ditutup dengan ungkapan hati Juliet dan Sherlock yang berjanji akan berlaku lebih baik pada partner mereka masing-masing.
Sherlock Gnomes ini sebuah film yang cocok ditonton oleh semua umur. Banyak sentuhan-sentuhan komedi di dalamnya yang bisa membuat kita tertawa terpingkal-pingkal. Adegan kekerasan atau adegan dewasa lainnya hampir tidak ada dalam film ini. Maka jangan ragu, jika mau mengajak putra putri Anda menonton, ajaklah mereka menonton Sherlock Gnomes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H