Mohon tunggu...
Maya Inggrid Christine Selat
Maya Inggrid Christine Selat Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Jepang, memiliki Hobi membaca.

Selalu ada alasan untuk Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Modul 3.2.a.9 Koneksi Antar Materi - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

10 Maret 2022   18:20 Diperbarui: 10 Maret 2022   18:22 9180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara mengelolanya yaitu dengan :Fokus pada aset dan kekuatan,Membayangkan masa depan,Berpikir tentang kesuksesan yang telah diraih dan kekuatan untuk mencapai kesuksesan tersebut,Mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya (aset dan kekuatan)Merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan dan Melaksanakan rencana aksi yang sudah diprogramkan.

Hubungan Antara sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan terkait Modul ini:

Sebelum belajar modul ini pola pikir saya yaitu sering melihat dari kekurangan atau masalah.tetapi setelah belajar modul ini,pola piker saya berubah,saya mulai melihat atau focus dari potensi atau kekuatan yang dimiliki oleh sekolah.

Hubungan dengan Materi Pada Modul-Modul sebelumnya

Hubungan dengan Filosofi Ki Hajar Dewantara:

Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan sebagai suatu proses menuntun segala kodrat pada anak,hidup tumbuhnya anak itu diluar dari kecakapan atau kehendak kita sebagai pendidik,setiap anak adalah mahluk ,manusia dan benda hidup yang hidup dan bertumbuh menurut kodratnya sendiri. karenanya,sebagai seorang pendidik,kita hanyalah sebagai pamong dalam pembelajaran yang bisa menjadi teladan, pendorong, dan penyemangat bagi anak didiknya.

Seorang pemimpin harus mampu mengelola salah satu aset yang dimiliki sekolah yaitu modal manusia baik guru maupun murid. Seorang Pemimpin harus bisa mendorong para guru melaksanakan pembelajaran yang berpihak kepada murid sehingga murid dapat berkembang sesuai kodratnya.

Hubungan dengan Nilai dan Peran Guru Penggerak:

Peran Guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran harus bisa menerapkan nilai-nilai guru penggerak dalam kesehariannya seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Dengan diterapkan nilai-nilai ini maka sekolah akan dapat mewujudkan murid yang memiliki profil pelajar Pancasila.

Hubungan dengan Visi Guru Penggerak

Seorang pemimpin haruslah bisa menyusun Visi dan misi yang berpihak pada murid sebagai Aset manusia yang ada disekolah. seorang pemimpin akan dapat melakukan perubahan menjadikan sekolah berbasis sumber daya yang mampu menggerakkan seluruh warga sekolah untuk melakukan perubahan yang akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.

Hubungan Dengan Pembelajaran Berdiferensiasi, Sosial Emosional, dan Coaching 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun