Mohon tunggu...
Maya Inggrid Christine Selat
Maya Inggrid Christine Selat Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Jepang, memiliki Hobi membaca.

Selalu ada alasan untuk Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya-Aset/Modal Sekolah

4 Maret 2022   08:49 Diperbarui: 4 Maret 2022   10:19 12541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

      Untuk menunjang keberhasilan tujuan Pendidikan maka sekolah harus membangun sebuah ekosistem yang bisa merangsang kreativitas warga sekolah.Sebuah Proses pembelajaran akan berhasil apabila sekolah bisa melihat ekosistemnya dengan cara pandang yang tidak berfokus pada kelemahan akan tetapi fokus pada kekuatannya.Sekolah yang bisa memandang semua yang dimiliki sebagai suatu kekuatan,tidak akan berfokus pada kelemahan dan akan selalu berupaya untuk memanfaatkan aset yang dimiliki.

      kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri disebut Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset.Pendekatan ini berfokus pada Potensi Aset/sumber daya yang dimiliki oleh komunitasnya sendiri.Pendekatan Komunitas Berbasis Aset ini sangat cocok di terapkan di sekolah,karena pendekatan ini lebih sederhana.Sebagai suatu komunitas,sekolah hendaknya menerapkan pendekatan ini ,untuk fokus pada potensi atau sumber daya yang dimiliki bukan fokus pada kekurangan atau kelemahan yang dimiliki,sehingga tujuan dan cita-cita bersama bisa terwujud.

      Untuk menerapkan Pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset,ada 7 Aset atau modal utama yang terdapat dfalam sebuah komunitas yang bisa dioptimalkan,yaitu: Modal manusia,modal Sosial,modal Fisik,modal lingkungan/alam,modal Finansial,modal politik dan Modal agama dan Budaya.Berikut ini adalah Aset/modal utama yang ada di SMA Negeri 2 Manado.

Aset/Modal yang ada di SMA Negeri 2 Manado : 

Modal Manusia :

  • Kepala Sekolah: Bapak.Berty Boy Dondokambey S.Pd adalah Kepala sekolah yang telah memiliki pengalaman sebagai guru  selama 35 tahun, dengan ketrampilan IT yang mumpuni serta kecakapan sebagai seorang pemimpin,Aktif dalam Komunitas Profesi Guru sebagai Sekretaris MGMP Mata Pelajaran Geografi  Kota Manado.
  • Guru:  Memiliki kualifikasi S1,S2,dan S3 , Beberapa orang merupakan finalis guru berprestasi,Sebagian Besar guru merupakan guru Profesional (memiliki sertifikat pendidik).
  • Siswa: Siswa yang memiliki prestasi di berbagai bidang(Olimpiade Mata Pejaran,Olah raga,dan seni)
  • Orangtua murid:Orangtua murid yang mendukung dengan saran, ide, dan Dana untuk kemajuan sekolah.
  • Tata usaha,Petugas keamanan,penjaga sekolah dan kebersihan.

Modal Sosial:

  • Ada komunitas keagamaan
  • Komunitas Seni dan olahraga
  • Komunitas Praktisi
  • Kerjasama dengan Lingkungan masyarakat
  • MGMP

Modal Fisik:

  • Bangunan: Laboratorium,ruang kelas,perpustakaan,ruang guru,ruang tata usaha,ruang UKS,Hall sekolah,Kantin.
  • Infrastruktur:Proyektor,Komputer,wifi,Air bersih,Saluran pembuangan,pasokan listrik yang baik serta Alat Transportasi(pribadi maupun umum)yang digunakan warga sekolah sebagai sarana pendukung.

Modal Lingkungan/alam:

  • Halaman Sekolah yang nyaman
  • Terdapat Taman kecil dan pepohonan
  • Udara yang bersih karena berada di pinggiran kota Manado

Modal Finansial:

  • Pendanaan dari pemerintah berupa bantuan Operasional sekolah.
  • Bantuan dana Partisipasi pendidikan  dari komite(orangtua)

Modal Politik

  • Pemerintah Daerah yang mendukung tumbuh kembangnya pendidikan
  • Kepedulian anggota legislatif lewat pemberian bantuan beasiswa
  • Ada lembaga pemerintah yang bekerja sama dengan sekolah dalam hal ini dibidang kesehatan yaitu Puskesmas terdekat,juga lembaga pemerintah yang sering memberikan penyuluhan kepada siswa.

Modal Agama dan budaya

  • Ada komunitas keagamaan disekolah
  • Para Tokoh agama terlibat dalam kegiatan sekolah(Diundang untuk memberikan ceramah,Menjadi khadim pada ibadah)
  • Perayaan hari besar keagamaan(Ibadah Paskah,Pra Natal,Halal Bihalal)
  • Pemberian bantuan sebagai rasa peduli dan empati bagi Warga sekolah yang tertimpa bencana dan musibah.
  • Kegiatan ibadah rutin yang dilaksanakan tiap Jumat.
  • Budaya gotong royong yang sejak lama ada disekolah sebagai upaya saling membantu,dan tolong menolong.
  • Budaya yang merupakan tradisi dan kebiasaan baik(memberi salam,juga prilaku baik yang dilakukan secara spontan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun