Mohon tunggu...
Maya Setyawan
Maya Setyawan Mohon Tunggu... -

Saya adalah saya yg di lahirkan dari orang tua yang saya cintai.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membenahi Sistem Transportasi di Kota-kota Besar di Indonesia

29 Januari 2011   09:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:04 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya membenahi sistem transportasi di kota2 besar tdk lah sulit. Kita perlu belajar dari negara2 lain bagaimana membenahi sistem transportasi umum di kota2 besar. Kemacetan yg terjadi di kota2 besar yg terjadi sekarang ini adalah akibat ignorance pemkot dari peringatan2 yg telah di sampaikan LSM sekitar 10-20 tahun lalu. Jika tdk di benahi sekarang, maka akan sulit utk mengatasi masalah transportasi mengingat harga tanah yg semakin membumbung, kepadatan populasi yg semakin tinggi dan cepatnya laku pertumbuhan kepemilikan kendaraan umum. Ini links yg saya dapat dari blog sebelah Ini link system transportasi di KL, Malaysia http://en.wikipedia.org/wiki/Public_...n_Kuala_Lumpur Ini link system transportasi di Melbourne, Australia http://en.wikipedia.org/wiki/Transport_in_Melbourne Ini link system transportasi di Honkong, China http://en.wikipedia.org/wiki/Transport_in_Hong_Kong Ini system transportasi di Sydney http://en.wikipedia.org/wiki/Public_transport_in_Sydney Ini system transportasi di Shanghai http://en.wikipedia.org/wiki/Shanghai_Metro http://en.wikipedia.org/wiki/Shanghai_Maglev_Train ini sistem transportasi di Bangkok http://www.bangkok-city.com/go/index.html System transportasi di Jepang http://en.wikipedia.org/wiki/Transport_in_Japan Jadi pandangan saya tentang kota2 besar adalah 1. Pusat kota di layani tram atau monorail 2. Di setiap pintu masuk kota2 besar di sediakan busway dgn jalan yg terpisah dari jalur umum, atau KRL yg stasiunnya berada di dalam tanah ketika masuk kota2 besar. Di sekeliling busway atau KRL ini di sediakan park and ride parking area. Jika lahannya sempit, pemkot bisa membuat gedung tingkat utk parkiran. 3. utk menghindari ngetemnya bus2 ini, pemda bisa menggunakan ticket dgn barcode yg bisa di beli di toko2, stasiun, kantor cabang penyelenggara transportasi atau on-line. Jadi si pengusaha tinggal menghitung jumlah penumpangnya dari ticket yg ada barcodenya. Akan jauh lebih mudah lagi jika pembangunan gedung2 bertingkat di pusatkan di satu tempat bukan menyebar spt di Jakarta spt yg kita bisa lihat di Melbourne http://maps.google.co.nz/maps?hl=en&biw=1437&bih=553&q=public%20transport%20in%20Japan&rlz=1R2TSAU_enNZ376&um=1&ie=UTF-8&sa=N&tab=wl Hanya usul... Ini Lingk buat sistem transport di KL http://en.wikipedia.org/wiki/Public_...n_Kuala_Lumpur Ini link buat sistem transport di Melbourne http://en.wikipedia.org/wiki/Transport_in_Melbourne Ini link buat sistem transport di HongKong http://en.wikipedia.org/wiki/Transport_in_Hong_Kong Ini link buat sistem transport di Sydeny http://en.wikipedia.org/wiki/Public_transport_in_Sydney Ini Link buat sistem transport di Beijing http://en.wikipedia.org/wiki/Transport_in_Beijing Ini link buat metro system di Shanghai http://en.wikipedia.org/wiki/Shanghai_Metro http://en.wikipedia.org/wiki/Shanghai_Maglev_Train Ini link buat sistem transport di Bangkok http://www.bangkok-city.com/go/index.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun