Mohon tunggu...
May Proma Rizky Siregar
May Proma Rizky Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - pekerja sosial

menulis merangsang pemikiran, jadi saat anda tidak bisa memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis". -Barbara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Keamanan Pangan Indonesia Sebagai Negara Kawasan Asia Tenggara Akibat Perang Rusia dan Ukraina

24 Oktober 2022   07:14 Diperbarui: 24 Oktober 2022   09:24 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain inflasi, pasokan gas ke beberapa negara juga tersendat. Dalam globalisasi, gangguan pasokan energi akan merembet kepada produksi pangan di lain negara. Sementara kenaikan harga minyak bumi juga turut memicu inflasi di berbagai negara termasuk Indonesia.dampak ekonomi dalam perang menyebar di luar Ukraina dan menyebabkan naiknya harga energi khususnya sehingga "menghantam kelompok miskin, serta mengakibatkan inflasi."Harga bahan pangan telah naik akibat perang dan "menjadi masalah bagi rakyat di negara-negara miskin.

Selain dari harga pangan impor juga berdampak terhadap Produksi pangan bagi negara Indonesia seperti yang dapat dilihat adanya larangan yang diberlakukan oleh Rusia terhadap ekspor amonium nitrat (AN) yang digunakan oleh Indonesia sebagai bahan dasar untuk menghasilkan pupuk. Tentu ini berdampak terhadap kenaikan harga pupuk. 

Sebanyak 15,75% pupuk impor Indonesia datang dari Rusia, sehingga hal ini akan berpengaruh pada produksi pangan di dalam negeri. Apabila hal ini belum menemukan solusi dan akan tetap terjadi dalam jangka waktu yang lama maka akan berakibat buruk terhadap peningkatan harga pupuk subsidi dan berpengaruh terhadap harga pertanian bagi negara Indonesia. Berdasarkan perhitungan pengaruh tersebut tentu akan berujung terhadap inflasi jika terus mengalami lonjakan yang begitu signifikan. 

Kemudian salah satu dampak yang telah terasa akibat invasi Rusia ke Ukraina adalah kenaikan harga bahan bakar non-subsidi, kenaikan harga itu terjadi karena mengikuti perkembangan terkini industri minyak dan gas.PT Pertamina (Persero) telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi, Kenaikan harga minyak dikhawatirkan dapat memicu inflasi karena akan diikuti oleh kenaikan harga produk-produk lainnya.

Meskipun pada kenyataannya hubungan antara Rusia terhadap negara-negara di kawasan Asia Tenggara mempunyai perbedaan namun dapat diakui eksistensi Rusia mengalami peningkatan yang begitu pesat dan stabil terhadap perluasan hubungannya pada negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara sebab ini menjadi bagian kebijakan luar negeri Rusia untuk mengadakan kepentingan sekunder. Hubungan perdagangan terhadap kawasan Asia Tenggara yang dilangsungkan oleh Rusia hendaknya diperkuat saat ini tidak seperti terdahulu walaupun adanya keterbatasan dalam pelbagai hal.

Pengaruh dari perang Rusia dan Ukraina membawa dampak langsung terhadap sektor ekonomi negara yang ada di kawasan Asia Tenggara khususnya terhadap negara Indonesia melalui kenaikan harga komoditas sebab kawasan ini menjadi pengimpor utuh komoditas minyak dan gas terbesar di dunia. Maka negara-negara yang terlibat juga terdampak dari segi pertumbuhan ekonominya disebabkan kenaikan harga komoditas tersebut.

Referensi

     Ka. Badan POM Nomor HK.00.06.1.52.4011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dan Kimia Dalam Makanan

Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan

    Hermawan,  I.  (2020).  Analisis  Daya  Saing  Komoditas Pertanian  Dan  Bahan Pangan  Indonesia  Di  Pasar  Kamboja,  Laos,  Myanmar,  Dan  Vietnam(Competitiveness  Analysis  Of  Indonesian  Agri-Food  Products  In  The Cambodia, Laos, Myanmar, And Vietnam Market). Kajian, 22(2), 99-115.

    Sony  Hendra  Permana.  (2022).  Dampak  Perang  Rusia-Ukraina  Terhadap Perekonomian Indonesia. Pusat Penelitian DPR RI, Vol. XIV, No. 5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun