Mohon tunggu...
Rahadian
Rahadian Mohon Tunggu... Freelancer - Hello

Nama saya Rahadian. Gemar menulis dan belajar apapun. Semoga tulisanku di Kompasiana bermanfaat dan menghibur para pembaca setia...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sedihnya, Pahlawan Dijadikan Nama Jalan tapi Tak Dikenal

2 Februari 2023   14:48 Diperbarui: 2 Februari 2023   15:04 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa nama jalan di Indonesia diketahui menggunakan nama pahlawan. Tujuannya tentu agar para pahlawan ini dikenang dan dikenal masyarakat luas karena jasa perjuangannya. Misalnya di beberapa kota besar, ada Jalan Soekarno Hatta atau Jalan Jenderal Soedirman. Selain tokoh proklamasi dan para pahlawan nasional, masih banyak pahlawan lainnya yang namanya dijadikan nama jalan. Akan tetapi, banyak orang juga yang nggak tahu siapa sesungguhnya pahlawan tersebut sekaligus nggak mengerti jasa kontribusinya untuk negeri ini. 

Di Bandung, ada Jalan Sersan Bajuri yang terletak di Bandung Utara. Nah, yang jadi pertanyaan aya, siapakah sesungguhnya Sersan Bajuri? Pastinya blio adalah seorang tentara. Lalu, apa latar belakang Sersan Bajuri diangkat menjadi nama jalan? Sejujurnya, saya sendiri nggak tahu siapa Sersan Bajuri. Saya pun penasaran ingin tahu. Sebagai warga negara yang baik, ada baiknya kita juga mengenal pahlawan-pahlawan lokal. Kita juga harus tahu apa jasa perjuangan mereka terhadap negeri ini.

Saya lalu mencari tahu via online untuk mengetahui siapa itu Sersan Bajuri. Saya mendapatkan informasi kalau blio adalah tentara yang ikut terlibat dalam pertempuran sengit melawan tentara Sekutu di Bandung Utara pada masa revolusi fisik. Revolusi fisik sendiri adalah fase perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari tahun 1945 hingga 1948. Hal Inilah yang menjadi latar belakang nama blio diangkat menjadi nama jalan.

Lalu, apakah masyarakat setempat mengetahui siapa Sersan Bajuri? Beberapa waktu lalu, saya mencoba semacam social experiment sederhana. Kebetulan salah seorang teman saya ngekos di daerah sana. Saya jadi bisa menitipkan motor saya di kosannya. Saya berdiam di terminal angkutan umum yang nggak jauh dari Jalan Sersan Bajuri.

Saya pura-pura bertanya ke mana arah suatu jalan di Bandung. Semacam pertanyaan, "Kalau ke Dago lewat mana?", "Kalau ke Bandung Supermal lewat mana?", atau "Kalau ke Gedung Sate pakai angkot apa saja?" Lantas diikuti pertanyaan seperti ini, "Maaf Mas/Mbak, apakah menetap di daerah sini? Kalau Sersan Bajuri itu siapa, ya? Apakah dia seorang pahlawan?"

Nah, sebagian besar penduduk setempat menjawab kalau Sersan Bajuri itu adalah Mat Solar yang memerankan Bajuri dalam serial Bajaj Bajuri. Padahal, Sersan Bajuri nggak ada kaitannya sama sekali dengan Mat Solar yang memerankan serial Bajaj Bajuri. Weleh, weleh. Memang sih Bajaj Bajuri adalah tayangan televisi yang sangat populer. Apalagi sosok Mat Solar dan Rieke Dyah Pitaloka. Begitu mendengar kata Bajuri, pikiran kita pasti bakal tertuju kepada sosok tambun tersebut.

Nah, dari titik ini saya menyimpulkan kalau banyak orang yang nggak tahu siapa sesungguhnya pahlawan yang tertera di nama jalan. Dan juga nggak tahu apa jasa kontribusi mereka. Padahal, tujuan para pahlawan ini diangkat jadi nama jalan supaya dikenang dan dikenal oleh masyarakat luas atas jasa perjuangannya untuk bangsa ini.

Selain Jalan Sersan Bajuri, ada beberapa pahlawan yang dijadikan nama jalan di Bandung. Misalnya, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jalan Ibrahim Adjie, dan Jalan Raden Eddy Martadinata. Saya menduga banyak orang yang nggak tahu siapa sesungguhnya mereka. Saya juga menduga kalau warga dl luar Bandung banyak juga demikian. Mereka nggak tahu siapa pahlawan yang dijadikan nama jalan di kota tempat tinggal mereka.

Pada titik inilah pemerintah seharusnya melakukan edukasi untuk memperkenalkan para pahlawan tersebut kepada generasi muda dan anak-anak cucu kita. Mereka adalah pahlawan yang harus kita kenang karena jasa perjuangannya. Murid-murid sekolah jangan cuma diperkenalkan dengan pahlawan nasional yang melulu itu-itu saja. Murid-murid sekolah ada baiknya diperkenalkan dengan pahlawan-pahlawan daerah. Dengan memperkenalkan tokoh-tokoh pahlawan lokal dalam kemasan yang menarik kepada mereka, kita bisa menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotik kepada anak cucu kita.

Kalau nggak dimulai dari sekarang, mau dimulai kapan? Kalau nggak dimulai dari sekarang, bukan nggak mungkin nama pahlawan-pahlawan ini akan menjadi hal yang sangat asing bagi anak cucu kita. Padahal, mereka punya jasa luar biasa untuk negeri ini. Bukan nggak mungkin, anak-anak di masa mendatang akan lebih mengenal Superman, Iron Man, Batman, Spiderman, Hulk, Thor, dan para tokoh The Avengers lainnya daripada pahlawan-pahlawan tersebut.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun