Pernikahan boleh dikatakan sebagai suatu ikatan yang terjadi di antara seorang pria dan seorang wanita untuk hidup bersama dalam satu keluarga.Â
Sebelum sepasang insan manusia sepakat atau berjanji untuk mengikat hati satu sama lain guna hidup bersama, perlu dipikirkan dengan jernih segala tantangan yang akan mengiringi berbagai usaha untuk sampai kepada kebahagiaan yang telah dijanjikan Allah dalam perkawinan itu.Â
Berikut akan disebut dan diuraikan secara ringkas, empat tantangan nyata, yang tak terhindarkan setelah mengambil keputusan untuk menikah antara lain:
1. Berpeluh Keringat (Sebagai Suami) dan Sakit Bersalin (Sebagai Istri)
Tak dapat dipungkiri bahwa setelah menikah, seorang laki-laki akan memiliki fungsi, tugas, dan kedudukan sebagai kepala rumah tangga atau penanggung jawab utama dalam keberlangsungan hidup suatu keluarga.Â
Karena itu, seorang laki-laki atau pria harus berpeluh keringat, bersusah payah, dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.Â
Maka, menikah bagi seorang laki-laki atau seorang pria, tidak hanya bermodalkan cinta belaka, tetapi bagaimana mempersiapkan seluruh diri untuk bekerja dengan mengolah tanah pertiwi terrcinta ini, demi menafkahi istri dan anak-anak.
Walaupun pada saat ini, terdapat istri-istri dalam keluarga tertentu yang turut bekerja membantu ekonomi keluarga akan tetapi, tugas utama untuk itu, tetaplah menjadi tanggung jawab seorang suami.Â
Sebagai seorang suami, tak perlu gengsi untuk melakukan berbagai macam pekerjaan halal untuk memenuhi kewajiban dan tanggung jawab dalam keluarga.Â
Melalui kerja keras seorang suami, akan terukur dan tertakar rasa tanggung jawab terhadap keluarga yang sudah dibangun.Â
Maka, bagi seorang pria, sebelum memutuskan untuk menikah, alangkah baiknya, kalau memikirkan secara mantap dan matang soal suatu pekerjaan untuk mempertanggungjawabkan diri sebagai seorang suami di tengah-tengah keluarga yang akan dibangun.Â