Mohon tunggu...
MEX MALAOF
MEX MALAOF Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Terus Bertumbuh dan Berbuah Bagi Banyak Orang

Tuhan Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Putus Asa dan Mau Berhenti? Mikir Lagi, Temukan Cara Baru, dan Terus Berlatih

8 Februari 2021   08:00 Diperbarui: 8 Februari 2021   08:49 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Gagal melakukan sesuatu bukan berarti selesai segala-galanya. Yang membuat seseorang tidak berhasil sebenarnya adalah cara atau jalan yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu bukan sesuatu yang sedang diusahakannya itu. Maka, ketika salah satu cara tidak berhasil, cobalah untuk temukan cara baru yang lebih tepat untuk itu. Hal yang sama berlaku untuk mengasah hobi. Ingatlah selalu bahwa masing-masing orang memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengasah hobi yang dimiliki.

Misalkan saja, saya memiliki hobi bermain gitar. Bagi diri saya, dengan melihat cara orang lain bermain gitar saja, saya sudah dapat menangkap dan mengingatnya, lalu kemudian mempraktekkannya sendiri dalam kamar. Ketika merasa bahwa kunci gitar yang dipraktekkan itu terasa fals maka, saya memainkan perasaan atau filling dan berpikir untuk terus memindahkan jari-jari pada kolom lain, sampai terdengar harmonis. 

Berbeda dengan teman saya yang harus dipegang jari-jari tangannya, pindahkan satu persatu kesana kemari, dimarah-marahi karena kesal, dan lain sebagainya, baru bisa memainkan sebuah kunci gitar. Maka, penting untuk terus mencari dan menemukan metode atau cara latihan yang baru dan tepat bagi diri sendiri agar tidak putus asa ketika sudah mulai merasa gagal mewujudkan hobi yang ada dalam diri.

Tetap dan Terus Berlatih

Kegagalan pastilah ada dan itu sebenarnya hal yang biasa. Maka, ketika perasaan gagal muncul dalam diri untuk berhenti melanjutkan sebuah hobi, janganlah mudah tergoda guna mengambil keputusan untuk berhenti. Munculkan rasa tidak puas dalam diri, lalu teruslah berlatih. Merasa tidak puas, dalam hal ini begitu penting karena berguna sebagai pelecut atau mendorong diri untuk tetap dan terus berlatih. Menjalani latihan, terkadang membosankan karena harus mengulangi hal yang sama secara terus menerus, akan tetapi, itulah konsekwensi logis yang harus diterima dan dijalani kalau memang bertekad untuk berhasil. 

Rasa tidak puas seharusnya menjadi hal pertama yang muncul ketika menemukan diri berada dalam kegagalan. Kalau merasa bahwa hobi yang dimiliki dalam diri layak untuk didapatkan, cobalah terus untuk berlatih hingga menggapainya. Lakukanlah percobaan demi percobaan sampai berhasil. Jalan yang dapat dipakai untuk ini adalah tetap berpikir, temukan  cara baru, dan kembali berlatih lagi. 

Sadar atau tidak, hobi yang terlatih, terasah, dan tersalurkan dengan baik dan tepat, membawa banyak kebaikan dalam diri orang-orang yang memilikinya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Lewat hobi, banyak orang dapat mendatangkan materi, kepuasan, kebanggaan, bahkan kebahagiaan bagi dirinya. 

Lewat sebuah hobi juga, seseorang dapat bersosialisasi, di kenal dan dikenang, dan menjadi inspirator, bagi mereka-mereka yang menikmatinya. Maka, berusahalah untuk tetap dan terus melatih hobi yang dikaruniakan Tuhan karena Tuhan memiliki maksud dan tujuan baik dengan anugerahNya itu. 

SALAM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun