Belajar Dari Thomas Edison
Tidak ada satu manusiapun di dunia ini yang belum pernah atau tidak akan pernah mengalami yang namanya kegagalan. Masing-masing orang memiliki jalan dan waktu yang berbeda-beda untuk merasakan hal itu. Cara atau reaksi setiap orang ketika menyikapinyapun berbeda-beda. Ada yang langsung merasa putus asa dan tak mau mencoba lagi karena merasa malu, merasa sia-sia, merasa bahwa hanya buang-buang tenaga, energi, pikiran, dan lain sebagainya. Ada juga yang merasa tidak putus asa, merasa tidak puas dan berusaha untuk mencoba lagi, hingga  benar-benar berhasil dan menikmati buah-buah manis dari usahanya itu. Â
Terdapat banyak contoh atau teladan hebat dari orang-orang yang pernah mengalami kegagalan tetapi kemudian bangkit, berpikir, serta menemukan cara untuk terus berusaha hingga akhirnya berhasil menjadi orang ternama dan dikenang oleh banyak orang. Kita sebut saja nama Thomas Alfa Edison, yang berhasil menemukan bola lampu dan berbagai penemuan penting lain yang amat berguna bagi kehidupan manusia saat ini.Â
Thomas dapat melakukan itu semua bukan karena ia hebat atau pintar, apalagi jenius. Sekolah saja amburadul. Akan tetapi, karena ia tidak mengenal kata menyerah ketika gagal maka, ia berhasil mewujudkan apa yang dicita-citakan dan menjadi orang hebat. Untuk ini, beliau berkata, "kelemahan terbesar dalam diri manusia adalah mudah menyerah. Cara paling tepat untuk sukses adalah selalu mau untuk mencoba dan mencoba lagi".Â
Hal yang sama, seyogyanya berlaku untuk diterapkan dan dihidupi, ketika gagal dalam mewujudkan sebuah hobi yang ada dalam diri. Banyak penyanyi, pemain film, pesepak bola, pemain musik, pembalap, dan berbagai figur publik lain, yang menjadi demikian karena terus berlatih dan tidak putus asa ketika ada tantangan atau mengalami kegagalan.
 Kalau saja mereka-mereka itu mudah ciut dan tidak mau mengorbankan segala potensi yang ada dalam diri untuk tetap berlatih, mungkin saja mereka tidak dikenal dan diidolakan oleh banyak orang. Menjadi pertanyaan adalah mengapa mereka mampu bertahan di tengah-tengah berbagai kegagalan yang dialami?
Berpikir Lagi
Kegagalan memang terasa pahit dan tidaklah mengenakkan. Apalagi itu diketahui dan dilihat oleh banyak orang, wah..., mau disembunyikan di mana muka ini? Bagi yang cepat putus asa, mereka akan segera meninggalkan hobinya itu dan tidak mau berusaha untuk berlatih lagi. Maka, dalam situasi demikian, cobalah untuk berpikir lagi, jangan putus asa, tak usah hanyut dalam kesedihan, dan selalu sadar untuk bangkit dari kegagalan.Â
Bertanyalah dalam hati ketika gagal, untuk apa hobi saya ini? Apakah hanya sekedar untuk iseng-iseng atau ada suatu tujuan yang lebih besar dan penting yang hendak dicapai. Kalau hanya iseng-iseng maka, tidak mustahil seseorang akan katakan dalam diri bahwa untuk apa buang-buang waktu, tenaga, materi, dan pikiran hanya untuk hal yang tak berguna ini? Tak usah kaget, apalagi heran, kalau pada saat yang sama semua diakhiri.
Berbeda dengan mereka yang benar-benar ingin agar hobinya itu membawa sesuatu yang baik dan berguna bagi dirinya sendiri dan orang lain. Ketika gagal, ia akan berjuang dan berjuang lagi sampai berhasil karena ia merasa hobinya itu amat penting. Sadarlah bahwa hobi bukan hal yang sepele tetapi sangat berguna untuk dikembangkan karena itu hadiah atau karunia Allah. Tidak boleh disia-siakan karena Allah memberikannya dengan tujuan dan maksud tertentu. Pikiran yang baik akan tetap menjaga semangat dalam diri guna memandang secara positif hobi yang dimiliki.
Menemukan Metode atau Cara Baru