Bukti sahihnya adalah beliau berhasil mengembalikan kepercayaan diri Filipe Anderson dengan cara pendekatan kebangsaan. Kepada mantan pemain Lasio itu, Moyes mengatakan bahwa pemain Brasil itu mampu mencetak gol. Pemain Brasil itu sungguh-sungguh diandalkan. Menjadi pertanyaan adalah apakah cara pendekatan demikian akan mampu mengembalikan sinar Lingard yang meredup di Manchester United?Â
Tepatkah Untuk Seorang Lingard?
Melihat gaya bermain yang diterapkan David Moyes yakni permainan transisi cepat dari menyerang dan bertahan, nampaknya cocok gaya permainan itu dengan gaya bermain seorang Lingard yang lincah dan bertenaga. Diketahui bahwa selama membela setan merah, Lingard dengan begitu lincah dan cepat membawa dan menggiring bola ke area pertahanan lawan. Hanya saja, sang pemain sering kelamaan untuk membagi bola kepada rekan pemain lainnya sehingga kerap musuh dengan mudah merebut bola dari kakinya. Jika hal ini disadari Lingard dan memperbaikinya maka, Lingard akan lebih baik bersama West Ham United.
Seorang Lingard hanya membutuhkan jam bermain yang banyak. Hal inipun sesuai dengan pola pikir seorang David yang menerapkan adanya kepercayaan dan keadilan jam terbang bagi semua pemainnya. Apalagi, nantinya hal ini ditunjang dengan pendekatan personal yang lebih intens maka, tidak tertutup kemungkinan bagi Lingard untuk menjawab kepercayaan Moyes di lapangan.Â
Mengingat bahwa, sang pemain akan kembali ke klub yang telah membesarkan namanya itu sehabis musim maka, kesempatan bermain yang akan diberikan oleh Moyes harus dipergunakan sebaik mungkin oleh Lingard untuk berkembang. Keberhasilan seorang Lingard untuk kembali mencuri perhatian seluruh pencinta setan merah, tidak saja ditentukan oleh cara pendekatan seorang David Moyes saja, tetapi juga kemauannya sendiri untuk bangkit. Menarik untuk dinantikan bersama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H