Natura Hampir Tiba
Waktu terus berputar. Tidak terasa, tahun Natal dan Tahun baru semakin dekat. Tahun 2020, akan ditutup oleh umat Kristiani dengan merayakan Kelahiran Yesus Kristus pada tanggal 25 Des dan seluruh umat manusia di dunia ini akan menutup tahun lama 2020 dan menyambut Tahun Baru 2021 dengan gegap gempita pada tanggal 31 Des pukul 24.00.
Bagi Umat Kristiani, Natal merupakan Hari Kelahiran Sang Juruselamat yakni Yesus Kristus. Kelahiran dan kedatangan Yesus ke dunia ini, sangatlah berarti dan bermakna. Ibarat matahari, Yesus itu datang sebagai penerang bagi UmatNya yang berada dalam kegelapan dosa. Kegelapan yang mendatangkan kegelisahan, ketakutan, dan kekacaun, pada saat yang sama, melahirkan kerinduan yang amat besar akan datangnya Terang yang telah lama dinanti dalam diri Putera Allah yang lahir dari Perawan Maria itu.
Hanya dalam Dialah, mereka yang percaya kepadaNya menemukan Terang, kedamaian, ketenangan, kekuatan, dan harapan untuk hidup. Dia datang untuk menjadi penunjuk, pembimbing, dan penuntun arah hidup bagi yang berada dalam kegelapan dan membawa mereka keluar dari sana menuju keselamatan. Natal merupakan saat berahmat bagi para pengikut Kristus.
Tahun Baru juga tidak kalah bernilai dan bermakna bagi semua orang di muka bumi ini. Momen istimewa itu tetaplah di tunggu. Ketika saat itu tiba, semua orang dipanggil untuk melihat dan merefleksikan kembali suka-duka, pahit-manis, untung-malang, pengalaman perjalanan hidup yang terjadi selama tahun 2020 sambil bermohon dan mengharapkan yang lebih baik pada tahun 2021.Â
Situasi Pandemi
Sampai saat ini, belum diketahui dengan pasti sampai kapan masa pandemi akan berakhir. Semua orang masih dalam kekhawatiran dan ketakutan. Kerumunan-kerumunan masih dihindari. Menjadi pertanyaan adalah apakah situasi ini membuat kita harus terus mengungkung dan mengekang diri dalam rumah?
Tentu tidak. Hidup tetap berjalan. Protokol kesehatan yang telah disepakati dan dijalankan bersama, tetaplah kita hormati dan laksanakan demi keselamatan diri sendiri dan orang-orang yang ada di sekitar kita. Hal yang sama, tentu berlaku untuk dua perayaan yang besar, meriah, dan penuh gempita yakni Natal dan Tahun Baru.Â
Banyak Cara Untuk Merayakan Natura
Siapapun pasti tidak mau kehilangan kesempatan untuk merayakan Natal dan Tahun Baru apalagi sampai kehilangan makna dari kedua perayaan itu. Maka, semua orang yang merayakannya harus bijak dalam menemukan cara dan jalan untuk itu maka:
1. Tetap Berkumpul dengan Mengindahkan Protokol Kesehatan
Berkumpul dalam jumlah yang terbatas tentu tidak dilarang. Asal saja tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. Tetap memakai masker, cuci tangan, mengukur suhu badan semua orang yang hadir, dan tetap awas kepada mereka yang baru datang dari tempat atau kota tertentu. Dengan demikian, Natura tetap berlangsung walaupun gaungnya agak mengecil. Yang mau dicapai bukan soal kemeriahan, gema, atau gaungnya tetapi nilai dan makna kedua perayaan ini bagi semua orang.
2. Memanfaatkan Keunggulan Media Sosial
Beruntung bahwa teknologi yang berkembang saat ini membawa kemudahan bagi kehidupan manusia. Di tengah masa pandemi saat ini dan perayaan Natura yang segera akan tiba, kita dapat menggunakan berbagai sarana teknologi yang ada untuk merayakan kedua perayaan itu. Bisa melakukan siaran langsung, telpon, vidio call, dan lain sebagainya untuk tetap menjalin silahrutahmi dengan yang lain.Â
Para pemuka agama dan pemimpin masyarakat hendaknya menjadi pioner untuk menciptakan Natura yang sehat, selamat, bernilai, dan bermakna. Jangan mengandalkan status uuntu kemudian menciptakan suasana yang berlawanan dengan protokol kesehatan demi sebuah kemeriahan belaka. Hilangkan kebiasaan menggunakan kebenaran agama untuk membungkus kebenaran umum. Kita hidup dan berkembang dalam sebuah negara yang memiliki aturan-aturan yang menuntut untuk dihidupi demi kebaikan semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H