Melalui pengenalan yang semakin mendalam, jarak yang semakin dekat, dan tumbuhnya rasa saling menerima, mengerti, dan memahami satu sama lain maka, perasaan selanjutnya yang akan tumbuh di sana adalah kekaguman.
Ini dapat terjadi karena telah tahu dan kenal akan kelebihan atau keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh rekan kerja terutama lawan jenis seperti ulet, pintar, cerdas, tekun, disiplin, baik, perhatian, cantik, molek, tampan, gagah, dan lain sebagainya.
Mereka yang profesional, akan melihat dan menggali semua kekayaan yang terkandung dalam setiap rekan kerja untuk meningkatkan karier dan menjaga nama baik tempat kerja. Akan tetapi, bagi mereka yang mudah hanyut dan larut dengan perasaannya (kagum), akan terjerumus ke dalam dunia perselingkuhan.Â
Pandai Membaca Tanda-tanda
Kalau ada dua orang rekan kerja berbeda lawan jenis yang selalu saja bersama dalam segala hal dan rasanya sulit untuk dipisahkan, perlu untuk dipertanyakan.
Apalagi, kerap saling memuji, saling menyapa dengan sapaan-sapaan yang tak wajar seperti, sayang, papi, mami, cantik, ganteng, melakukan curahan hati terutama tentang kekurangan pasangannya masing-masing, saling memberi perhatian pada saat-saat berharga, dan berbagi berbagai kebaikan lain maka, dapat dipastikan bahwa ada salah satu di antara mereka yang menyimpan rasa.Â
Kalau tanda-tanda di atas sudah mulai muncul dan tidak disadari oleh salah seorang dari antara mereka untuk menjaga jarak dan mengurangi ritme pertemuan yang tak seharusnya, dan terus terbuai dengan segala macam hal baik yang menyenangkan tapi belum tentu lahir dari hati itu maka, perselingkuhan yang pada awalnya hanya berpotensi, akan menjadi nyata.
Sebelum itu terjadi, ingatlah bahwa sepandai-pandainya menyimpan bangkai, akan tercium juga. Sepandai-pandainya tupai melompat, akan jatuh juga.
Menghidupi Budaya Malu dan Cerdas Menciptakan Tempat Pelarian
Tak dapat dipungkiri bahwa yang bekerja sama dalam satu lingkup kerja adalah manusia-manusia biasa yang memiliki persoalan masing-masing dan membutuhkan orang lain untuk berbagi. Akan tetapi, tempat kerja dan semua rekan yang ada bukanlah wadah yang tepat untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sifatnya pribadi dan rahasia.
Kalaupun itu kemudian terjadi, perlu bijak untuk mencari dan menemukan sosok yang tepat dan tidak memanfaatkan kelemahan yang ada untuk menjerumuskan kita.Â