Mohon tunggu...
MEX MALAOF
MEX MALAOF Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Terus Bertumbuh dan Berbuah Bagi Banyak Orang

Tuhan Turut Bekerja Dalam Segala Sesuatunya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menjadi Youtubers: "Antara Kuantitas dan Kualitas"

21 Agustus 2020   22:00 Diperbarui: 21 Agustus 2020   22:04 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hal yang sama juga terdapat pada diri para penikmatnya. Perbedaan latar belakang yang terdapat dalam diri para you tubers, amat menentukan mutu, kualitas, dan bobot dari karya yang dihasilkan.

Pada satu sisi, boleh berbangga bahwa dari kekayaan diri yang dimiliki oleh para you tubers, kita boleh menyaksikan dan menikmati banyak nilai  manfaat, dan keuntungan dari channel ini.

Tapi pada sisi lain, kerap kali kita harus bersiap untuk kecewa bahkan mengumat karena vitur ini kerap hanya dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya bagi diri sendiri dengan hanya berbekal nama besar, profesi, jabatan, kekuasaan, dan judul yang bombastis. 

Berpikir Sebelum Bertindak

Mengingat bahwa yang mengkonsumsi hasil karya para you tubers adalah masyarakat luas maka, sebelum berkarya, para you tubers hendaknya memikirkan secara matang, jelas, dan jernih hal- hal berikut yakni: tujuan, mutu hasil karya,dan bagaimana reaksi masyarakat atas hasil karya itu.

Soal tujuan hasil karya, you tubers sendirilah yang tahu. Mau mendidik, menghasut, melakukan propaganda, sekedar mencari keuntungan diri, atau yang lainnya. Akan tetapi, tetaplah diharapkan tujuan dan maksud baiklah yang diusung disini.

Sedangkan soal kwalitas, janganlah malu untuk melihat, mengakui, dan menghasilkan karya yang sepadan dengan kemampuan diri.

Hindarilah trik yang hanya berguna untuk mendongkrak popularitas diri dan sekedar mencari pengikut. Sepandai-pandainya para you tubers membungkus segala kekurangan dan kelemahan diri dengan aneka trik, cepat atau lambat masyarakat akan menguaknya. 

Terakhir dan tak kalah penting adalah para you tubers hendaknya siap untuk menerima dan menanggung segala bentuk reaksi yang lahir dari hasil karyanya. Masyarakat kita amat sensitif dalam hal-hal tertentu seperti masalah agama, budaya, ras, suku, dan bahasa.

Maka, sebelum menayangkan atau mempertontonkan suatu hasil kreatifitas, sudah selayaknya hal ini telah dipikirkan dengan matang dan mantap.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun