Mohon tunggu...
Maximillian KT
Maximillian KT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Orangtua sebagai Pahlawan Pendidik Pelopor Anak pada Usia Balita

18 Agustus 2022   21:35 Diperbarui: 11 Juli 2024   20:15 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang, pengorbanan orang tua tidak berhenti ketika sang anak telah beranjak remaja dan dewasa. Orang tua bekerja keras 'penuh keringat' dan 'membanting tulang' untuk membiayai uang pendidikan anak atau anak-anaknya. 

Mereka atau beliau mungkin dapat dikatakan sebagai orang yang tidak kalah berjasanya dengan guru, dosen, dan tenaga pendidik lainnya disebabkan tanpa uang dari orang tua maka anak pun juga tidak dapat mengakses pendidikan yang baik. 

Terlepas kembali dari perkataan dari filsuf terkenal asal Yunani, Aristoteles yang mengatakan: "Those who educate children well are more to be honored than they who produce them; for these only gave them life, the art of living well." yang bila diterjemahkan berarti: 

"Mereka yang mendidik anak dengan baik lebih dihormati daripada mereka yang melahirkannya; sebab hal tersebut telah memberi mereka kehidupan, seni untuk hidup dengan baik." dan perkataan murid terkenalnya pula, Iskandar Agung atau yang dikenal di barat dengan nama Alexander The Great: "I am indebted to my father for living, but to my teacher for living well." yang artinya: "Saya berutang kepada ayah saya untuk hidup ini, tetapi untuk guru saya untuk hidup dengan baik." 

Dengan segala penjelasan di atas, kita, para pembaca budiman tentunya dapat merenung dan turut serta bersyukur atas kasih orang tua yang telah diberikan kepada kita. Seluruh pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, material telah diberikan kepada kita, para anak-anak dari orang tua kita. 

Anak yang berbakti tentu sudah sepatutnya dan diwajibkan untuk membalas jasa kedua orang tua atau orang tua tersebut. Hal ini dapat tercermin misalnya pada bunyi dari Pasal 321 BW yang mengatakan: "Setiap anak wajib memberi nafkah orang tua dan keluarga sedarahnya dalam garis ke atas, bila mereka ini dalam keadaan miskin." 

Itulah kiranya isi dari artikel singkat yang telah saya tulis sekaligus menjadi artikel yang saya ajukan dalam perlombaan bertema "Dia Pahlawan Pendidikanku" yang diselenggarakan oleh Kompasiana.

Sekian dari saya, terima kasih, dan semoga kita semua dapat hidup berbahagia, sadhu, sadhu, sadhu.

Referensi:

Ramadhini, Ernintyani S. 'Inilah Manfaat Musik untuk Ibu Hamil dan Janin yang Perlu Diketahui'. Dapat diakses pada: https://id.theasianparent.com/lagu-untuk-ibu-hamil (diakses 20.37 18/08/2022 )

Fattah, A. '6 Wanita Hebat Di Balik Kesuksesan Kaisar Romawi saat Memimpin, Pengaruhnya Sangat Kuat' https://www.indozone.id/fakta-dan-mitos/V6sq3Vy/6-wanita-hebat-di-balik-kesuksesan-kaisar-romawi-saat-memimpin-pengaruhnya-sangat-kuat/read-all (diakses 20.39 18/08/2022) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun