Ditengah kebimbangan dan huru-hara yang melanda di setiap pikiran masyarakat yang kebimbangan akan memilih siapa hendaknya dalam pemilu 2024 nanti. Banyak sekali desas-desus, prestasi, keberhasilan, kegagalan yang sontak menjadi penuh seisi kertas akan informasi bagi masing-masing pasangan capres dan cawapres ini.Â
Dari berbagai latar belakang dan visi misi yang memiliki arah politik yang berbeda, mungkin terdapat satu dua kesamaan akan cara setiap pasangan mengupayakan Indonesia yang maju berkelanjutan. Namun dapat satu yang menjadi beda dan variasi bagi masing-masing pasangan adalah bagaimana strategi yang dituju terkait politik luar negeri Indonesia.Â
Tak dapat dipungkiri bahwa internal dapat berjalan lancar jika mendapat dukungan dari luar dan dukungan dari luar dapat lancar apabila kondisi di dalam internal tersusun dengan rapi dan "bersih". Satu yang menjadi sama adalah sifat dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, namun bebas aktif tersebutlah yang justru dapat menimbulkan perspektif berbeda bagi masing-masing pasangan dalam membawa Indonesia kearah dunia internasional yang anarkis itu.
Apakah akan aktif dalam isu dunia, organisasi internasional, dalam sektor manakan yang akan menjadi dominan dalam plni tahun mendatang, lebih pada kerja sama bilateral saja kah, masuk dalam aliansi kah, menimbang kerja sama lebih lanjut dalam hal teknologi, ekspor barang jadi, aktif dalam berperan dalam mediasi konflik, keketuaan, pengangkatan suara dalam kancah internasional, dan sektor-sektor lain yang bisa menjadi berbeda arahnya bagi setiap pasangan yang akan membawa Indonesia ke depan selama 5 tahun dalam jabatannya menopang seluruh keanekaragaman yang dimiliki Indonesia.
Dimulai dari pasangan nomor urut 1 Anis dan Amin
Menetapkan strategi politik luar negerinya dalam 4 langkah tujuan, yaitu berfokus pada Kepentingan Nasional, Menduniakan Indonesia, Merealisasikan Investasi dan Ekonomi Berkelanjutan dan Mewujudkan Ekonomi Hijau.Â
Dalam langkah arahnya yang pertama dimana lebih berfokus pada Kepentingan Nasional, pasangan nomor urut 1 menyatakan bahwa program akan kedaulatan kuat dan pertahanan yang tegak menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia dalam turut ikut aktif dalam menyusun agenda dunia dan mewujudkan Indo-Pasifik yang stabil dan damai secara kontinuitas.
Hal tersebut disampaikan oleh pasangan nomor urut 1 dengan memanfaatkan ASEAN sebagai garda terdepan Indo-Pasifik dengan menjadikan ASEAN sebagai forum dialog utama dan penting diantara kekuatan besar di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam program langkahnya yang kedua digagasnya Menduniakan Indonesia dengan mengimplementasikan korps yang diplomatis strategis dalam mencapai berbagai kesepakatan internasional di masa saat ia menjabat.
Tak hanya melalui cara diplomatis namun Anies mengajak akan keterlibatan masyarakat Indonesia yang bertempat tinggal di luar negeri dan melalui diaspora dapat menjadi agen dalam memperkenalkan Indonesia akan budaya dan keanekaragaman yang dimiliki. Hal ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai referensi dunia nantinya.