Galileo sangat berjasa dalam perkembangan revolusi ilmu pengetahuan. Ia berjasa dalam proses penyempurnaan teropong/teleskop yang dipakai dalam penelitian ilmiah sebagai pemberdaya indera-indera, khususnya mata dalam observasi benda-benda angkasa. Dengan teropong ini Galileo mengatasi beberapa kendala epistemologis dalam penelitian astronomis. Bintang-bintang yang sebelumnya tidak dapat dilihat dengan mata, saat ini dapat diamati dengan bantuan alat tersebut.
Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar. Konfliknya dengan Gereja katolik adalah sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir masyarakat barat.
Galileo menghadirkan sesuatu yang kontroversial pada waktu itu, tetapi ditunjang dengan basis ilmiah yang memadai. Hal tersebut yang memberi peluang dan memampukan heliosentrisme bertahan hingga saat ini.
Dampak penemuan Galileo Galilei pada waktu ini tidak hanya sekedar membuka wawasan manusia mengenai karakteristik benda-benda langit sehingga penelitian astronomis semakin intensif- karena didukung oleh adanya teleskop, melainkan lebih dari pada itu memacu daya bepikir kritis yang dimiliki manusia mengenai objektivitas suatu teori atau realitas yang dipegang oleh mayoritas masyarakat tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H