Gadis itu bangun dari tidurnya
Pandangannya masih samar-samar
Ia berdiri dan mulai melangkah ke depan
Setibanya di pintu kamar
Ia membuka pintu
Dan ia melihat dirinya telah mati
Mati yang serupa mimpi
Tapi mimpi tak pernah mati
Ia berjalan lagi ke arah jalan yang tak lagi ada
Dan tak ada semuanya termasuk dirinya
Dunia apa yang tak ada apa-apa?
Entahlah, mungkin Utopia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!