Ada juga mahasiswa yang menolak turun ke jalan dan lebih memilih menyuarakan aspirasinya melalui cara-cara lain seperti membuat karya seni, menulis atau diplomasi di ruang digital. Pilihan-pilihan ini juga baik sebagai cara menyuarakan aspirasi. Â
Jika demo adalah pernyataan protes yang diungkapkan secara massal, maka menciptakan karya seni dan menulis untuk menyuarakan protes atas suatu persoalan secara massal juga merupakan aksi demonstrasi. Demonstrasi akan selalu relevan untuk sebuah negara demokrasi seperti Indonesia.
Mari kita bersama-sama mengawal perkembangan dan kemajuan bangsa kita melalui demonstrasi yang berbobot, dengan sistem berpikir yang lebih terbuka, tidak hanya ikut ramai dan tidak tahu apa yang menjadi persoalan utamanya.
Mahasiswa adalah mereka yang sedang dipersiapkan untuk memegang tanggung jawab besar dalam sebuah negara. Adalah sesuatu yang baik jika mahasiswa membiasakan diri dengan tanggung jawab atas negara sejak dini --dengan berani menyuarakan kebenaran di ruang publik. Sehingga kelak sudah terbiasa dengan tanggung jawab lebih besar yang dipercayakan.
Semoga api semangat positif yang ada dalam diri mahasiswa seluruh Indonesia tetap bernyala, selalu terbuka pada diskursus dan responsif terhadap berbagai persoalan yang terjadi di lingkungan sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H