Mohon tunggu...
Mad Creator
Mad Creator Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Be Your Self , Berani & Percaya Diri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Kesempurnaan"

5 Februari 2014   23:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia –Tak ada Yang Sempurna

Manusia itu terdiri dari Jiwa dan raga .

Manusia itu terdiri dari Akal dan perasaan .

Manusia itu Mempunyai Kehendak Bebas Ataukah Freewill

Manusia Punya Nilai Yang Harus diperjuangkan .

Manusia Pertama adalah Adam Dan Hawa

Walaupun Manusia Di ciptakan Lebih Sempurna Dari Makhluk Selainnya.

Yang Namanya Manusia itu Tidak ada Yang Sempurna.

Baik Saya ataupun Kamu , atau Kalian disana .

Setiap Manusia dan Semua Manusia Pernah Melakukan Kesalahan.

Hampir Umat Manusia juga pernah Melakukan Kekhilafan

Kita Tahu , Manusia itu dekat dengan Kesalahan dan Kemudhorotan .

Manusia itu dekat dengan Kerugian dan Kemurkaan.

Manusia itu selalu Berusaha Mencapai Sebuah Kebahagiaan.

Namun , , ,

Ingatlah Wahai Saudara .

Semua itu merupakan Suatu Pembelajaran Dan Bisa diperbaiki Di Masa Yang akan datang.

Semua itu bisa kita cegah dan Kita rubah semuanya .

Manusia Bisa Mengerti Akan Pentingnya Menjaga Alam

Manusia Mengerti Akan Kebermaknaan Tuhan

Manusia Mengerti Akan Kenikmatan Dunia dan Kenikmatan Akherat

Semua Itu Bisa diperbaiki . Dan Semua itu Bisa di wujudkan.

Dalam Memperbaiki Masa yang akan Datang ,Kita Harus Bersama-sama .

Bersama-sama dalam hal Saling Mengingatkan .

Mengingatkan Antar Saudara. Dan Keluarga.

Mengingatkan Teman dan Sahabat

Mengingatkan Guru dan Pejabat

Hingga , Pada Akhirnya …

Semua Masyarakat bisa Saling Mengingatkan .

Saya tidak mempermasalahkan Masa Lalu Kalian .

Yang Penting ….

Bagaimana Menjalin dan Menjaga Komunikasi itu Secara Baik-baik

Semangat Perubahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun