Menjadi seorang blogger itu tidak gampang, apalagi jika dalam circle kita tidak ada yang mengerti apa itu blog atau blogging. Tentunya kita tidak bisa bertukar pikiran dengan orang-orang yang ada disekitar kita tersebut, karena pada dasarnya mereka tidak paham sama sekali tentang dunia blogging.
Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi cerita tentang diri saya yang menemukan kesulitan saat memutuskan untuk menjadi seorang blogger di kampung saya. Kesulitan itu datang karena memang sangat sedikit sekali orang di kampung saya yang mengetahui apa itu blog dan manfaat blog bagi pemilikinya.Â
Ok, jadi langsung saja ke cerita pertama.
1. Belajar Secara Otodidak
Cerita pertama yang akan saya bagikan yaitu ketika saya ingin menjadi seorang blogger di kampung saya. Karena dikampung saya mungkin tidak ada orang yang tau tentang profesi blogger, maka jujur saya cukup kesulitan mencari orang untuk dijadikan guru atau hanya sebatas teman ngobrol soal blogger.
Oleh karena itu, mau tidak mau saya harus belajar secara otodidak agar bisa membangun blog dengan baik. Sayangnya ketika saya belajar secara otodidak, banyak masalah yang saya temukan dan terkadang beberapa panduan yang saya baca di blog lain tidak bisa menjadi solusi.
Namun karena keinginan yang kuat, sedikit demi sedikit saya pun semakin paham tentang dunia blogging dari A sampai Z, khususnya di blogger.com.
2. Tidak Punya Teman Sharing
Salah satu hal yang membuat saya susah mengembangkan blog saya adalah karena tidak ada teman yang bisa diajak sharing. Sedangkan untuk membangun blog yang bagus dan kompetitif di mesin pencari, saya membutuhkan teman untuk diajak sharing dalam hal memecahkan masalah, menandingi kompetitor, dan bahkan bertukar backlink.
Karena sangat minim sekali orang dikampung saya yang tau tentang dunia blogging, maka akhirnya saya putuskan untuk bergabung ke dalam grup perkumpulan blogger Indonesia. Disana saya banyak mendapatkan hal positif seperti mengetahui letak kesalahan blog saya, sharing tentang cara optimasi blog, dan lain-lain.
