mengandalkan ingatanku sepertinya tidak menjamin bahwa selokan yang dalam-dalam membebaskan jalan dari banjir. saat lewat di trotoar jalan baik menuju uki maupun jatinegara via by pass, seingatku memang drainasenya sudah baik. selokan-selokan yang bisa menampung guyuran hujan di jalan bisa tertampung dengan kedalaman yang bisa dikatakan memadai. kedalaman satu meter dengan lebar setengah meter. jauh bila dibandingkan dengan selokan di depan asrama yang hanya sekian centimenter, sehingga tiap hujan deras sedikit saja, antara jalan dan selokan sudah tak lagi bisa dibedakan, keduanya terendam air hujan.
hanya heran dengan kedalaman itu kenapa air begitu menggenang di jalanan panjaitan, cawang ini. motor-motor terendam, sebagian dituntun oleh pengendaranya diantara genangan air setinggi lutut lebih. lebih dari sepuluh motor mogok, pengendaranya sedang berusaha menghidupkan mesin-mesin motor itu, dari di antaranya terdengar raungan motor yang sedang dipanaskan.
tak terlihat, angkutan lewat. mungkin m19 yang biasa mondar mandir dari cililitan-kranji dan arah sebaliknya sedang mengantre panjang di jalan kalimalang. m04 dari cilitan maupun dari rawasari juga tak terlihat satupun. banjir menghentikan mereka semua. bus way hanya satu yang sempat terlihat menuju arah priok. mungkin yang lainnya sudah dialihkan jalurnya melalui jalan gatot soebroto dari arah uki dan tol cawang, dan dialihkan ke jati negara atau matraman dari arah priok. yang terlihat hanya kendaraan yang terjebak di genangan dari perjalanan sebelumnya, atau terjebak di genangan karena kenekatan melawan banjir.
sampai saat ini air sudah sempat surut, seiring hujan yang telah mereda. tetapi masih menyisakan genangan air yang bisa dilalui mudah oleh mobil, tapi tidak oleh motor. pengendara yang ingin lewat sini, silahkam puter balik melalui cawang, baru ke tempat tujuan anda. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H