Mohon tunggu...
Max Havellar
Max Havellar Mohon Tunggu... profesional -

senang jalan-jalan. kadang suka diam di rumah. kadang juga senang makan meski kadang kehilangan selera. kadang begitu bersemangat terkadang patah arang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Apa dengan MUI?

31 Desember 2011   13:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:31 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

gubernur sukarwo menunggu keputusan majelis ulama indonesia pusat untuk menentukan nasib saudara2 syiah di sampang. satu kesalahan besar menyerahkan persoalan-persoalan nasib kehidupan manusia dan keyakinan mereka pada mui. kemarin ahmadiyah sudah, sekarang coba diarahkan ke syiah, aku yakin dua atau lima tahun yang akan datang, ahlusunnah wal jamaahpun akan disesatkan pula dengan tradisi dan kultur yang katanya penuh dengan bid'ah. payahnya, orang-orang NU di MUI yang sekarang menjadi corongnya. kyai-kyai NU aku yakin masih berpegang pada prinsip-prinsip ahlusunnah wal jamaah yang tawadzun, tawasuth, tasamuh itu. jika ada kyai nu yang memang melenceng dari nilai-nilai itu, gerak kaki tangan dan fikiranya pastinya dari orang-orang islam yang tak bertanggung jawab pada kehidupan dan rahmat allah swt. semoga pemimpin2 kita diberi pencerahan di penghujung dan awal tahun ini, melihat persoalan-persoalan ini dengan jernih, tanpa memikirkan soal perolehan suara di pemilu nanti. amin ya rabbal alamin []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun