Mohon tunggu...
Max Asrory
Max Asrory Mohon Tunggu... -

A simple person in a simple world

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Good Cop, Bad Cop

17 Juli 2011   13:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:36 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai warganegara yang baik, memang sudah seharusnya kita mematuhi peraturan lalu lintas. Menggunakan lajur kiri, memakai helm standard, kaca spion lengkap kiri dan kana, menyalakan lampu siang dan malam untuk kendaraan roda dua. Namun demikian, meskipun kita sudah merasa mematuhi peraturan tersebut, terkadang kita masih bernasib sial dengan bertemu dengan polisi "nakal". Beberapa waktu yang lalu salah seorang teman menceritakan pengalamannya terkait denga adanya polisi "nakal" tersebut. Suatu siang temanku itu pergi ke kota dengan mengendarai sepeda motor. Dalam perjalanan dia harus berhenti dikarenakan adanya pemeriksaan/operasi lalu lintas. Ketika salah satu anggota polisi menghampirinya. Dengan santai temanku itu menunjukkan SIM dan STNK. Spion kiri kanan sudah lengkap. Helm sudah berlabel SNI. Lampu juga selalu dalam keadaan menyala. Jadi tidak perlu khawatir kena tilang. Namun temanku agak curiga ketika polisi tersebut agak bertele-tele dalam melakukan pemeriksaan. Terlebih tangan polisi tersebut pegang-pegang stir motor sebelah kanan ketika melaksanakan interogasi. Nah, disinilah mulai ada kejanggalan. Lampu motor yang tadinya menyala sekarang padam. Temanku yakin, kalau polisi tersebut dengan sengaja mematikan lampu motor temanku secara diam-diam ketika melakukan interogasi tadi. Polisi tersebut sempat menawarkan "damai" atau "tilang". Namun dengan gigih temanku berusaha membela diri. Dan akhirnya polisi tersebut menyuruhnya jalan ketika polisi yang lain hendak menghampiri mereka. Intinya, berhati-hatilah jika rekan-rekan menemui pemeriksaan/operasi lalu lintas. Mematuhi peraturan lalu lintas saja belum sepenuhnya aman dari yang namanya kena 'tilang", ato lebih tepatnya "tilep". Waspadai gerak gerik polisi yang memeriksa anda. Karena tidak semua polisi itu menjalankan prosedur dengan benar. Diantar polisi masih ada yang memanfaatkan kelengahan kita untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Daripadi duit 50 ribu masuk kantong polisi "nakal", mending buat beli beras saja. Heehehehe....!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun