Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bersama Pulpen Kompasiana: Menjadi Bagian dari Komunitas Literasi yang Menginspirasi

16 Oktober 2024   21:16 Diperbarui: 16 Oktober 2024   21:29 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: hasil tangkap layar WAG Pulpen

Dua tahun lebih sedikit, saya aktif di dunia tulis menulis. Berawal dari bergabung pada sebuah kelas menulis nusantara, gagasan dari sang blogger ternama Indonesia, yang dikenal dengan sapaan Om Jay. Memaksa saya harus membuat blog pribadi. Berlanjut menulis di Platform Kompasiana.

Di Kompasiana ini tulisan saya mulai beragam, curhatan, menulis topik-topik pilihan dan mulai melirik gendre cerpen. Saya mulai sedikit mempelajari kaidah penulisan cerpen.

Merasa tertarik akan dunia cerpen, saya mulai berpikir untuk serius menggeluti lebih dalam. Maka, saya perlu keluar dari tempurung dan melihat lebih luas dunia menulis yang konsen di bidang cerpen. Hingga akhirnya, saya menemukan komunitas menulis cerpen Kompasiana bernama Pulpen akronim dari Perkumpulan Pencinta Cerpen. "Woow Pucuk dicinta ulam pun tiba," hati saya bersorak.

Namun, saya punya sedikit cerita: upaya saya untuk bergabung dalam komunitas Pulpen Kompasiana rupanya tidak mudah.

Nah inilah akibat dari kurang up to date dan minimnya pergaulan saya. Atas arahan seorang kawan penulis centang biru Kompasiana bernama Junjung Widagdo, menyarankan saya untuk komunikasi dengan Mbak Siska Artati atau Pak Budi Susilo untuk menyambungkan dengan komunitas Pulpen Kompasiana. Karena saya merasa sungkan pada dua penulis centang biru tersebut, maka saya sekalian meminta tolong Mas Junjung (yang biasa saya panggil Mas Sinju) ini untuk membantu saya mencari informasi. Nah dari Mbak Siska melalui Mas Sinju, saya diarahkan untuk menghubungi Founder Pulpen Kompasiana melalui DM IG.

"Ya Allah panjang juga perjuangan saya gabung dengan Pulpen. Alhamdulillah jadi orang pilihan, butuh perjuangan untuk mencapai sesuatu. Hehe."

 Saya menghargai perjuangan dan proses saya untuk bergabung dengan Pulpen, karena sebuah perjuangan akan menguatkan seseorang. Kelak jika saya merasa berat berdiri maka, saya akan mengingat, bahwa, untuk sampai di sini saya butuh proses. Masa mau mundur gitu aja. Ya ga?

Maka saya carilah akun IG Pulpen Kompasiana dan juga sang Founder Pulpen yaitu Y. Edward Horas S. Babang ramah yang biasa disapa Bang Horas ini, saya DM, di luar dugaan, tanpa jeda banyak waktu, DM saya langsung direspon dan di hari yang sama saya bergabung dengan grup wa Pulpen.

"Ya Allah semudah itu?"

Jadi??? Kendala saya untuk bergabung di Pulpen, hanyalah karena ... saya yang kurang jauh bergaul. Hehe .

Nah untuk Kawan-kawan yang ingin bergabung di komunitas Pulpen Kompasiana cukup mudah, cari saja akun IG Pulpen Kompasiana dan DM Bang Horas ya, di akun IG: Y. Edward Horas S. Mudah dan simple.

Manfaat Bergabung di Komunitas Literasi Sastra Pulpen Kompasiana

Setelah bergabung dalam WAG Pulpen, komunitas di bawah asuhan Bang Horas ini banyak memberi manfaat bagi saya, selain banyak penulis centang biru juga komunitas WAG ini seperti kampus literasi, ada rasa malu karena betapa dangkalnya pemahaman saya terhadap dunia sastra, namun juga bangga, banyak ilmu berharga didapat dengan gratis... tis ... tis.

Bergabung dalam komunitas literasi sastra yaitu Pulpen bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mengembangkan bakat dan minat dalam dunia sastra. Nah Selain memperdalam pengetahuan, komunitas Pulpen Kompasiana bisa memberikan dukungan dan inspirasi yang dibutuhkan untuk berkarya.

 Berikut adalah beberapa manfaat penting yang bisa didapatkan bergabung dalam komunitas Pulpen:

Membangun Kebiasaan Membaca dan Menulis yang Konsisten Dengan terlibat aktif dalam kegiatan Pulpen

Anggota memiliki kesempatan untuk terus mengasah keterampilan menulis dan membaca. Adanya diskusi mengenai karya sastra, kritik konstruktif, dan berbagi pengalaman dengan sesama anggota dapat membantu meningkatkan kualitas tulisan dan pemahaman terhadap berbagai genre sastra. Apalagi dengan adanya sayembara Pulpen, lomba menulis yang sering diadakan akan membantu menjaga konsistensi dalam berkarya.

Memperluas Jaringan dan Relasi

 Bergabung dengan komunitas Pulpen memungkinkan saya dan kawan-kawan untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Hal ini bisa membuka peluang kolaborasi, baik dalam proyek penulisan, penyelenggaraan acara, atau bahkan penerbitan karya. Komunitas Pulpen ini juga bisa menjadi sumber dukungan emosional dan motivasi.

Mendapatkan Inspirasi dan Ide Baru

Interaksi dengan sesama penulis dan pencinta sastra dalam komunitas Pulpen ini, sering kali menghasilkan inspirasi dan ide-ide baru. Melalui diskusi, acara, dan kegiatan komunitas, saya dan Anda bisa mendapatkan wawasan baru yang dapat diterapkan dalam karya sastra Anda sendiri.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Menerima umpan balik yang konstruktif dari anggota komunitas dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dalam menulis. Ketika karya diakui dan diapresiasi, ini akan memberikan dorongan motivasi untuk terus berkarya dan berkembang.

Saat karya saya masih minim kualitas, kawan-kawan satu komunitas Pulpen akan memberikan dorongan, motivasi dan membesarkan hati. Terlebih bagi penulis pemula. Komunitas Pulpen bisa menjadi media suport sistem bagi penulis cerpen.

Belajar dari Pengalaman Orang Lain

Komunitas sastra Pulpen adalah terdiri dari berbagai individu dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda. Belajar dari pengalaman mereka, baik keberhasilan maupun kegagalan, dapat memberikan pelajaran berharga yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.

Memperluas Wawasan Dunia Sastra

Dunia sastra tidak hanya kaya dengan karya-karya yang menginspirasi, tetapi juga menjadi tempat bertemunya para penulis dan pencinta sastra untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Salah satu cara terbaik untuk memperkaya wawasan sastra adalah dengan bergabung dalam komunitas cerpen. Yaitu Pulpen Kompasiana. Komunitas ini bukan sekadar tempat berkumpul, tetapi menjadi wahana belajar dan berkembang bagi setiap anggotanya.

Setiap anggota komunitas membawa gaya penulisan, latar belakang, dan pengalaman yang unik, yang dapat memperkaya wawasan sastra kita.

Belajar dari Ahli

Banyak komunitas cerpen yang mengundang penulis-penulis terkenal untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Nah di komunitas Pulpen banyak penulis andal. Ini adalah kesempatan emas untuk belajar langsung dari para ahli dan memperdalam pengetahuan sastra kita.

Terus Belajar dan Berkembang

Dunia sastra selalu berkembang, dan begitu juga dengan keterampilan menulis. Manfaatkan setiap kesempatan untuk belajar hal-hal baru dan terus berkembang bersama komunitas Pulpen.

Dengan bergabung dalam komunitas Pulpen Kompasiana, Anda tidak hanya memperluas wawasan sastra tetapi juga membuka diri untuk pengalaman baru yang menginspirasi dan membangun. Dunia sastra menunggu untuk dijelajahi, dan bergabung dengan Pulpen adalah langkah awal yang tepat untuk perjalanan itu. Tidak sekedar memperkaya pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membuka berbagai peluang untuk berkembang secara personal dan profesional. Dengan mendapatkan dukungan, inspirasi, dan umpan balik dari sesama anggota, Anda akan lebih termotivasi untuk terus berkarya dan mengejar mimpi dalam dunia sastra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun