Sesungguhnya semua amalan di atas, merupakan wujud konkret akan ungkapan syukur kita kepada Allah Swt. Meskipun begitu apa yang kita kerjakan sebagai bentuk syukur masih belum sebanding dengan nikmat yang Allah berikan.
"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. An-Nahl, 18).
Namun Allah adalah Tuhan Yang Maha Adil. Ibadah puasa dan lainnya, yang dikerjakan oleh para hamba, akan Allah beri balasan pahala dengan berlipat ganda, bukan saja pahala namun juga  ampunan dan akan bertemu dengan Allah Kelak.
DUA KEGEMBIRAAN BAGI ORANG YANG BERPUASA Â
Rasulullah Saw bersabda  "Orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan, kegembiaran ketika berbuka puasa/berhari raya, dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya," (HR Muslim).
Sudah terbayang, kegembiraan dan kebahagiaan dirasakan hati kita pada saat berbuka. Begitu juga saat tiba Idul Fitri, nah lantas bagaimana dengan saat kita bertemu Allah karena berpuasa? Sebuah kegembiraan yang belum pernah dibayangkan karena memang tidak mampu dibayangkan. Â Semoga Allah memilih kita menjadi hamba yang kelak bertemu dengan-NYA.
Dengan demikian, penting untuk direnungkan bahwa tidaklah patut kita menyiakan waktu Ramadan, sementara amalan ibadah sebagai bentuk syukur kita kepada Allah SWT tak akan mampu mengimbangi nikmat-nikmat-Nya. Mari kita manfaatkan sebaik mungkin bulan penuh kemuliaan ini dengan lebih baik, dengan penuh kesyukuran.
Selamat menunaikan ibadah Ramadan
Ramadan bercerita 2024.
Ramadan bercerita 2024 hari ke-1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H