Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Budaya Baca sejak Dini Lahirkan Anak Berprestasi

20 Oktober 2022   00:05 Diperbarui: 20 Oktober 2022   05:41 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar merdeka.com

Membaca informasi kompasiana tentang, Evan dari KPB yang bekerja sama dengan Kompasianer,  Merza Gamal mengadakan blog competition yang bertemakan "Kakek Merza Ajak Cucu Baca."

Ada rasa, hati ini tersentil. Dengan  keresahan kakek Mirza akan anak jaman now yang lebih akrab dengan gadget ketimbang buku, sehingga tercetus ide dan andil kakek Mirza  

Menurut saya, ini sangat menarik dan memang penting.  "Kakek Merza Ajak Cucu Baca." yang digagas bersama KPB dan kompasiana. Membuka kesadaran saya akan keresahan yang sama.

Tema "Kakek Merza Ajak Cucu Baca." mengingatkan saya akan masa kecil saya dahulu. Di mana Abah saya  memperkenalkan saya pada dunia buku, dunia baca. Berkat jasa beliau lah hari ini saya dapat berprestasi dibidang literasi. Membaca, menulis, menerbitkan buku, dan mampu memecahkan masalah, serta tantangan yang ada. 

Saya yakin harapan Abah saya sama dengan kakek Mirza, berharap cucunya, kelak mendapatkan arahan dan contoh teladan untuk cinta membaca. Jika ia tahu kondisi jaman sekarang begitu memprihatinkan, betapa Abah saya akan bersedih. 

Dari pengalaman masa kecil ini lah saya bisa menerapkan kepada anak saya sang cucu Abah, metode yang ia gunakan untuk saya dan sekarang akan berguna untuk cucunya. 

Dari Utsman bin Affan, Baginda Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya." (HR Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah, dari Kitab At-Targhib).

Dengan banyak membaca kita akan mendapat banyak ilmu, dengan banyak ilmu, selayaknya kita akan  memberikan banyak kebermanfatan kepada sesama. 

Baca dan tulis, merupakan Wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah dengan perantaraan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wasallam, saking pentingnya kedudukan membaca, ia akan memberikan pengaruh  penting dalam pengetahuan dan  peradaban.

Mengajak anak membaca, sebanarnya bukan sesuatu yang mudah, karna dibutuhkan pembiasaan dan dibangun rasa cinta membaca sejak dini.

Membaca memiliki banyak manfaat diantaranya: 

Menurut buku 

1. Mengembangkan imajinasi anak

2. Mengembangkan kreativitas anak. 

3. Melatih konsentrasi anak. 

4. Membangun konsep diri 

5. Mampu membuat analisa.

6. Mencerdaskan keterampilan bahasa.

7. Mempengaruhi tinggi rendahnya wawasan anak.

8. Mengasah seni dan keterampilan sosial anak, serta mampu memecahkan masalah. 

Membangun minat baca pada anak adalah penting. Selain manfaat di atas, membaca merupakan ilmu dasar untuk memulai proses belajar mengajar.  

Namun sayang, minat membaca masyarakat Indonesia sangat rendah, sesuai dengan apa yang diinformasikan Duta baca Indonesia, Najwa Shihab menyampaikan. 

 Dalam penelitian Oicd bahwa tingkat minat membaca masyarakat Indonesia berada pada tingkat terendah dari 52 negara Asia.

UNESCO 2015 membaut penelitian tingkat membaca anak.

Eropa, dalam 1 tahun anak-anak membaca 25 buku.

Jepang, dalam 1 tahun anak-anak membaca sekitar 15 sampai 17 buku, dan 

Indonesia dalam 1 tahun, anak-anak membaca 0 buku.

Dari 1000 orang anak Indonesia, hanya ada 1 anak yang memiliki minat membaca. 

Penelitian-penelitian ini sungguh menyedihkan, bagaimana kita ingin menjadikan Indonesia menjadi negara sehat, maju berkembang jika minat baca masyarakat Indonesia mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa sangat rendah ? 

Namun semua kehawatiran ini masih belum terlambat jika kita mulai memperbaiki keadaan dari sekarang.

Kita bisa menggunakan bebrapa tips jitu agar anak memiliki kegemaran dalam hal membaca sejak dini. 

Kita bisa menggunakan berapa tips trik diantaranya 

 1. Mulai lah sejak anak dalam kandungan.

Memperkenalkan anak membaca sedini mungkin dengan cara ini sangat direkomendasikan. Menurut ustad faudzil adim dalam buku mendidik anak dalam kandungan,  antara anak dan kulit perut  itu sangat tipis. Sehingga ketika orang tua berkomunikasi dengan anak, ia bisa merespon. 

a. Biasakan membaca buku cerita kepada anak dalam perut. Dengan suara yang nyaring, libatkan komunikasi yang baik, ajakkan kepada anak dan mengelus perut. Gunakan intonasi seolah kita sedang membaca dan berkomunikasi secara langsung.

b. Gunakan jadwal rutin misal 1 hari 1 kali sebelum tidur 

  c. Selain membaca cerita untuk anak, ajak anak membaca pada saat anda membaca buku sesuai kebutuhan anda. 

2. Ajak anak membaca sejak dini setelah ia lahir ( pada saat anak sudah mampu merespon, suara dan percakapan, sudah mampir mengenal lingkungan terdekat, siapa ibunya dan anak sudah mampu merespon pendengaran. Misalkan usia 6 bulan atau 1 tahun.

a. Berikan anak buku bacaan dengan sedikit tulisan dan banyak ilustrasi 

b. bacakan buku anak tersebut sambil bermain atau sebalum tidur.

c. Biarkan anak bermain dengan buku bacaannya.

Tetap biasakan membaca pada usia lebih lanjut.

3. Membaca bersama sebalum tidur 

Orang tua, secara bergantian biasakan membaca cerita untuk anak menjelang tidur.

Membaca dengan suara nyaring, libatkan komunikasi dan interaksi dengan anak selama membacakan cerita, perhatikan intonasi, ekspresi dan gaya. Selma anda membawakan dongeng dan buku cerita.

4. Sulap kondisi rumah dengan banyak mainan.

 Siapkan  alat pembeljaran edukatif, media pra membaca. Seperti huruf di tiap benda. Kartu gambar,kartu huruf dan sebagainya. Sebagai stimulasi pra membaca. 

5. Berikan anak bacaan yang sesuai.

Bacaan yang sesuai, sesuai usia, bahasa yang mudah difahami, menarik, memberikan manfaat, mengibur dan mendidik.

6. Berikan dan biarkan  anak memilih buku yang menarik dan ia sukai. 

Agar anak suka baca, biarkan ia memilih bukunya sendiri saat kita membawanya ke toko buku, atau ke perpustakaan, atau memilih bukunya sendiri pada koleksi buku di sudut baca di rumah. 

7. Selingi dengan kegiatan.

Orang tua harus kreatif, membaca bisa saja menjadi membosankan. Untuk menyiasati kebosanan, orang tua bisa mengajak anak membaca sambil membuat permainan. 

8.Berikan anak bacaan yang beragam dan  ciptakan sudut baca.

Ada baiknya kita punya sudut baca, di dalam rumah. Tempat di mana anak bisa dengan mudah mendaptkan bukunya. Buku harus dekat dari jangkauan anak, suasana nyaman dan menyenangkan. 

9. Membaca bersama teman.

Jika di rumah ada sudut baca. Ajaklah teman sebaya untuk bermain dan membaca bersama,  mendengarkan cerita dan dongeng bersama.  Hal ini akan menjadikan aktivitas membaca, menajdi sangat menyenangkan.

10. Berikan contoh teladan.

Agar anak kita suka dan cinta baca, tentu saja harus mendapatkan contoh dari orang tuanya. Karena sesungguhnya anak adalah peniru yang ulung. 

Demikian dibatas merupakan bebrapa tips, untuk stimulasi anak cinta baca sejak dini. Dengan banyak membaca, kelak anak kita akan mudah berprestasi secara akademik dan non akademik.

Mari budayakan membaca sejak dini. Agar Indonesia maju. Bangkit lebih cepat. 

Semoga bermnfaat.Salam literasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun