"Tutut... Tututnya teh"
Merasa tawaran itu tertuju padaku, aku kembali membalikkan badan ke arah jalan. Diluar pagar, sesosok tubuh melayang dengan rambut berterbangan menyeringai.
"Beli Sa... tu..."
Bruuug!
Aku tidak bisa menyelesaikan kalimatku. Seketika rasa shock menyelimuti. Mata ini mendadak gelap dan lutut menjadi lemas. Aku pingsan.
"""
Cerita hanya fiktif belaka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!