Mohon tunggu...
Arofiah Afifi
Arofiah Afifi Mohon Tunggu... Guru - Guru Paud.

Hobi membaca, menulis blog. Penulis artikel, sedang mendalami fiksi dan Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Himpunan Aksara Jiwa

21 September 2022   00:02 Diperbarui: 21 September 2022   15:52 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Dokumentasi Pribadi. 

Sebuah judul buku yang sangat manis. Himpunan Aksara Jiwa, adalah buku kumpulan puisi karya bapak Mohammad Bajuri, yang kami kenal dengan panggilan  mister Beje.  Salah seorang Kompasianer aktif  dan sobat literasi Lagerunal. 

Saya mendaptkan buku ini dari belaiu sebagai hadiah tantangan, Kamis menulis di Grop lage. 

Himpunan Aksara Jiwa, buku yang cukup tipis, berisi 60 puisi yang dilihat dari titi mangsa, buku ini ditulis setiap hari dari tanggal 2 September sampai 30 November 2021.

Meskipun tipis, buku Puisi Ini memiliki kisah yang inspiratif. Yaitu menaklukkan sebuah tantangan menulis puisi, setiap hari dengan tema yang berbeda. 

Bagi saya bukan hal mudah, mampu menulis puisi setiap hari dengan tema beragam . Di dalam puisi ini sarat diksi, sarat arti,  sarat makna secara tersirat maupun tersurat. Selain itu isi puisi yang ditulis oleh mister Beje, berkisah tentang banyak hal diantaranya, tentang kearifan lokal, budaya dan cinta tanah air. Banyak juga menulis tentang inspirasi kehidipan , seperti falsafah hidup, interaksi antara manusia dengan manusia,  dan hubungan manusia dengan Tuhan. Juga serbi serbi kehidipan. Tak ketinggalan pula berkisah tentang cinta, kasih sayang, kesetiaan, pengorbanan dan duka.  Tak lupa puisi ini sarat dengan pendidikan. 

Kepiawaian mister Beje dalam penulisan, tak diragukan lagi, diksi yang menajdi khas puisi mengalir santai, enak dibaca.  Tidak butuh waktu untuk menyelesaikan bacaan  satu judul puisi, dan memahami pesan yang disampaikan.

Buku Himpunan Aksara Jiwa cocok dibaca oleh siapa saja, baik remaja maupun dewasa, baik akademisi maupun bebagai profesi. 

Di sini akan saya kutip satu puisi karya bapak Muhammad Bajuri dengan judul

Jangan Takut Bermimpi

Karya Muhammad Bajuri

Duhai anakku,

Terbanglah ke langit biru 

Petiklah bintang satu

Lalu berikan padaku 

Jangan takut bermimpi 

Justru itu awal kejayaan 

Meriah cita masa depan 

Ikhtiar doa menyertai

Anakku perhatikan 

Setelah ini dilakukan 

Jangan lupa sandarkan 

Pasrahkan semua pada Tuhan 

Kebumen, 29 Oktober 2021. 

Indah bukan puisinya? Sebuah puisi singkat tentang nasehat seorang ayah kepada putranya, untuk terus bermimpi, meraih cita setinggi langit dan tak lupa akan doa. Dalam meraih cita dan impian dibutuhkan perjuangan, kesungguhan dan restu seorang ayah. 

Wah kalo dibahas satu-satu tak cukup waktu tentunya. Yang pasti dalam tiap puisi, terdapat pesan yang berarti. 

Oiya satu lagi, dari buku ini saya jadi belajar menulis puisi, karna saya pribadi dalam masa mendalami sastra. 

Sebelum saya tutup tulisan ini, ada pelajaran yang bisa kita ambil bahwa: Dalam memberikan kebermanfaatan, kita bisa melakukan banyak hal, salah satunya dengan menulis puisi.  

Yuk kita menulis puisi untuk menebarkan kebaikan. 

Salam literasi 

Arofiah Afifi

 Serang, 21, September 2022. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun