"Mbak, mbak yang tadi handphon nya di jambret ya ?" Teriak seorang pria dari peron seberang, sambil melangkah kaki menuju peronku. Hatiku sekatika bersorak melihat pria tadi mengacungkan hp yang sangat kukenal.Â
 "iya mas, itu saya, gimana mas ? Tanya ku memastikan meski kegembiraan tak bisa ku sembunyikan.
" Alhamdulillah  ini mbak, handphone nya, jambretnya sudah di amankan petugas. Lain kali hati-hati ya mbak"  Seraya menyerahkan benda kesayangan kuÂ
"Makasih ya mas, mas jadi putar balik dong ?" Tanya ku ga enak hati meski sangat bahagia.
"Ga apa mbak, saya kan cowok, tujuan saya dekat, Depok. oiya mbak nya pulang ke mana ? Ini udah malem , ayok saya antar ?"Â
Tawar pemuda berhidung mancung ini.
"Oh iya saya furkon saya tinggal di kosan daerah Pondok Cina, kos-kosan anak UI"
"Oh mas mahasiswa UI, aku Yasmin dari UNJ aku tinggal dekat sini"Â
Sambil berjalan keluar stasiun kami pun ngobrol santai sampai tiba di gerbang gang perumahan tempatku tinggal.
"Mas, itu kosan ku, tidak jauh," ucapku menyudahi obrolan kami. Malam sudah larut dan aku tidak mungkin menawarinya untuk mampir.Â
"Terima kasih banyak ya mas furkon, maaf tidak menawari mampir, mumpung kreta arah Bogor masih ada, mas furkon segera lah pulang"Â