Dunia Maya terutama Watshaap sejak satu bulan terakhir sampai saat ini, terus di gegerkan oleh insiden penipu, yang mana mereka menggunakan identitas diri orang yang kita kenal. Komplotan Para penipu ini menyamar dan  mengaku sebagai orang yang kita kenal, misal mengaku sebagai admin sebuah Grop, founder, narasumber, tokoh penting, teman dan orang-orang yang kita kenal. Untuk menguatkan penyamaran, mereka menggunakan foto profil nama yang mereka akui.
salah satu kasus mereka mengaku sebagai Om Jay ( Dr Wijaya Kusumah founder Grop kelas Belajar menulis PGRI, ibu Aam Nurhasanah Narasumber, juga berapa narasumber lain, Â
Sari waktu mereka juga menggunakan nama kepala sekolah, sahabat, dan tokoh-tokoh ternama di lingkungan anda dan dan di berbagai Grop wa.Â
Tentu saja karena kepentingan penipuan ini jaringan mereka akan masuk ke berbagai jenis Grop yang link nya di shar bebas. Sasaran dan target mereka adalah seluaruh penghuni Grop tidak terkecuali, Mereka menggunakan penyamaran identitas ada yang menggunakan satu nomor dengan identitas yang berbeda, dan akan berganti identitas setiap kali target mengendus penipuan atau malah tertipu.
Biasanya Meraka akan melakukan japri ( jaringan pribadi) melakukan komunikasi lewat watshaap mengaku sebagai tokoh yang kita kenal, dengan modis bervariasi.
Satu waktu mereka akan meminta kode wa untuk verivikasi Grop, atau kode FB, jika kode ini direspon atau kita mengirimkan kode yang mereka minta, FB dan wa kita akan mereka retas.
Satu waktu mereka meminta iuran, entah iuran Grop entah iuran administrasi dan sebagainya. Di waktu yang lain mereka berganti modus meminta pulsa. Dan bahkan mereka mengirim pesan wa dalam grup dengan pertanyaan siapa yang berjualan pulsa, untuk mendapatkan respon untuk dijadikan target penipuan.Â
Tidak sampai disitu, Penipuan juga terjadi dengan mengatasnamakan Beberapa instani Bank dengan modus mengirimkan informasi tentang aturan terbaru bank yang bersangkutan, meminta identitas untuk memberikan kode, identitas , nomor rekening dan lain sebagainya. Serta masih banyak lagi modus yang lain.
Nah untuk para pembaca diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan peka terhadap upaya penipuan dalam bentuk apapun untuk tidak mudah percaya atas pesan masuk yang asing, dan lebih dahulu mengkonfirasi pada nomor yang biasa kita kenal dan terpercaya. Alias tabayun.Â